Menjadi Pemimpin yang Bijak: Inspirasi dari Marcus Aurelius

Marcus Aurelius Tokoh Populer Stoicism
Sumber :
  • Image Creator bing/Handoko

“Do not act as if you were going to live ten thousand years. Death hangs over you. While you live, while it is in your power, be good.”

Chrysippus: Setiap Kesulitan adalah Ujian untuk Ketangguhan Pikiran; Hadapi dengan Kepala Dingin serta Hati yang Tabah

Kepemimpinan bukan tentang mencari zona nyaman, melainkan keberanian menghadapi kenyataan dan tetap berbuat baik.

7.     Mengedepankan Kebaikan Bersama

John Sellars: Nilai Stoik sebagai Fondasi Hidup yang Layak Dijalani

Marcus tidak pernah menulis tentang ambisi pribadi. Ia lebih banyak berbicara tentang kontribusi pada dunia dan bertindak demi kebaikan bersama. Ia menyadari bahwa semua manusia saling terhubung. “What brings no benefit to the hive brings no benefit to the bee,” tulisnya.

Pemimpin bijak bukan hanya memikirkan pertumbuhan perusahaan atau organisasi, tetapi juga dampaknya pada masyarakat, lingkungan, dan generasi mendatang.

Massimo Pigliucci dan Pentingnya “Dikotomi Kendali” dalam Hidup Sehari-hari

8.     Membangun Karakter, Bukan Citra

Di era media sosial, banyak pemimpin terjebak dalam pencitraan. Tapi Marcus Aurelius justru mengingatkan pentingnya membangun karakter.

Halaman Selanjutnya
img_title