Tim Ferriss: Mengapa Stoikisme Relevan untuk Era Digital

Tim Ferriss Tokoh Stoicisme Modern
Sumber :
  • Cuplikan layar

Malang, WISATA – Di tengah hiruk-pikuk dunia digital yang tak pernah tidur, tak mudah menemukan ketenangan, fokus, dan arah hidup yang jelas. Notifikasi tak henti-hentinya masuk, tuntutan sosial makin menekan, dan arus informasi mengalir lebih cepat dari yang bisa kita cerna. Namun, di balik kegaduhan itu, Tim Ferriss — penulis, pengusaha, dan podcaster ternama — justru menemukan jawabannya dalam filosofi kuno: Stoikisme.

Mengasihi Diri Sendiri: Pelajaran Stoikisme di Dunia yang Keras

Melalui karya-karyanya seperti The 4-Hour Workweek, Tools of Titans, dan Tribe of Mentors, Ferriss tak hanya membagikan strategi produktivitas, tetapi juga menyisipkan prinsip-prinsip Stoikisme yang terbukti membantu banyak orang tetap waras, efisien, dan kuat di era digital ini.

Ketika Teknologi Menyita Fokus, Stoikisme Menjadi Kompas

Mencintai Hidup Berarti Mencintai Perubahan: Pandangan Jules Evans

Salah satu tantangan terbesar di era digital adalah kehilangan fokus. Dalam satu hari saja, kita bisa tergoda untuk membuka puluhan aplikasi, membaca ratusan pesan, dan mengecek media sosial berkali-kali. Kita terseret dalam kebisingan digital hingga lupa pada hal-hal penting.

Tim Ferriss menawarkan pendekatan yang sangat Stoik: kendalikan apa yang bisa kamu kendalikan, dan lepaskan yang tidak. Prinsip ini, yang berasal dari filsuf-filsuf Romawi seperti Epictetus dan Marcus Aurelius, menjadi dasar dari banyak kebiasaan Ferriss. Ia mengajarkan bahwa jika kita tidak mengendalikan teknologi, maka teknologi yang akan mengendalikan kita.

Apakah Chrysippus Adalah Filsuf Terlupakan yang Seharusnya Dikenal Semua Orang?

Fear-Setting: Menghadapi Kecemasan Modern dengan Kejelasan

Salah satu teknik favorit Ferriss adalah fear-setting, yaitu menuliskan segala ketakutan secara rinci dan kemudian merinci langkah-langkah yang bisa diambil jika ketakutan itu benar-benar terjadi. Ini adalah bentuk visualisasi negatif yang telah lama dipraktikkan dalam Stoikisme.

Halaman Selanjutnya
img_title