Menjadi Pemimpin yang Bijak: Inspirasi dari Marcus Aurelius
- Image Creator bing/Handoko
“Life is short — the fruit of this life is a good character and acts for the common good.”
Reputasi mungkin penting, tapi karakter jauh lebih mendasar. Pemimpin yang memimpin dari dalam—dengan karakter kuat, niat baik, dan sikap konsisten—akan lebih dihormati dan bertahan lama.
9. Menjadi Teladan, Bukan Sekadar Pimpinan
Bagi Marcus, pemimpin yang efektif adalah mereka yang mampu menjadi teladan. Ia hidup sederhana meski punya kekuasaan absolut. Ia terus belajar, merenung, dan menulis untuk memperbaiki dirinya.
Pemimpin yang bijak tidak hanya memberi instruksi, tapi memberi inspirasi melalui tindakan.
10. Menerima Ketidaksempurnaan Dunia
Marcus tidak membayangkan dunia ideal penuh orang sempurna. Ia sadar dunia ini kacau dan manusia penuh kekurangan. Namun, ia tetap memilih untuk bertindak dengan kebajikan.