Cara Stoik Menghadapi Masalah Hidup: Pelajaran dari Marcus Aurelius
- playground
Jakarta, WISATA - Dalam kehidupan, masalah datang silih berganti. Mulai dari tekanan pekerjaan, konflik keluarga, kehilangan orang tercinta, hingga kekhawatiran finansial. Tak ada manusia yang bebas dari masalah. Namun, yang membedakan adalah bagaimana seseorang menghadapi masalah tersebut. Di sinilah filsafat Stoik, khususnya ajaran Marcus Aurelius, memberikan petunjuk yang relevan dan kuat untuk menghadapi kesulitan hidup dengan tenang, bijak, dan tetap bermartabat.
Marcus Aurelius bukanlah sekadar seorang pemikir. Ia adalah kaisar Romawi yang menghadapi peperangan, wabah, pengkhianatan politik, dan kehilangan orang-orang terkasih dalam hidupnya. Namun, dalam catatan pribadinya yang kini dikenal sebagai Meditations, ia menunjukkan bahwa bahkan di tengah badai kehidupan, manusia tetap bisa memilih ketenangan batin.
Berikut beberapa pelajaran Stoik dari Marcus Aurelius tentang cara menghadapi masalah hidup:
1. Terima Kenyataan dengan Lapang Dada
Marcus Aurelius menulis:
“Accept the things to which fate binds you, and love the people with whom fate brings you together, but do so with all your heart.”
Terimalah apa yang tak bisa kita ubah. Banyak penderitaan manusia justru lahir dari keinginan mengubah hal-hal yang berada di luar kendali kita. Filsafat Stoik mengajarkan bahwa penderitaan bukan berasal dari kejadian itu sendiri, tapi dari sikap kita terhadapnya.