Marcus Aurelius: Jangan Buang Hidupmu dengan Mengurusi Hidup Orang Lain

Marcus Aurelius
Sumber :
  • Cuplikan layar

Namun Marcus mengajak kita untuk merenung: untuk apa semua itu? Apakah kita bertambah baik dengan mengetahui apa yang dilakukan orang lain setiap hari? Ataukah itu justru melemahkan kita, membuat kita lupa akan tujuan hidup sendiri?

Keteguhan Moral di Tengah Krisis: Pandangan Stoik yang Relevan Menurut Massimo Pigliucci

Dalam Stoisisme, yang penting bukan apa yang dilakukan orang lain, tapi bagaimana kita memilih bertindak dengan integritas dan kesadaran. Hidup bukan kompetisi melawan orang lain, melainkan perjuangan membentuk diri sendiri menjadi versi terbaiknya.

Energi Mental yang Terbuang

Mengenal Epictetus, Filsuf Budak yang Menjadi Guru Para Kaisar

Setiap kali kita terpaku pada hidup orang lain, sesungguhnya kita menguras energi mental yang seharusnya dipakai untuk hal-hal produktif. Terlalu banyak berpikir tentang niat orang lain, membangun skenario negatif di kepala, atau merasa terganggu oleh ucapan orang lain adalah bentuk pemborosan batin.

Marcus Aurelius mengingatkan bahwa fokus kita harus diarahkan ke dalam, bukan ke luar. Kita harus mengembangkan kualitas seperti kesabaran, keberanian, kebijaksanaan, dan keadilan. Semua itu hanya bisa dibentuk lewat perhatian penuh pada tindakan dan pikiran sendiri.

7 Cara Stoik Menghadapi Penderitaan Menurut Massimo Pigliucci

Dunia Modern dan Relevansi Pesan Marcus

Kutipan ini sangat relevan di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Terlalu sering kita menghabiskan waktu mengomentari gaya kerja rekan, memperdebatkan keputusan atasan, atau membahas perilaku pesaing. Padahal, yang lebih penting adalah bagaimana kita menyelesaikan pekerjaan kita sendiri dengan baik, jujur, dan profesional.

Halaman Selanjutnya
img_title