“Pikiran yang Tenang adalah Landasan Keputusan yang Bijak”: Pelajaran Stoik Ryan Holiday untuk Dunia yang Penuh Tekanan
- Cuplikan Layar
Malang, WISATA – Dalam dunia yang penuh tekanan, kecepatan, dan kebisingan informasi, muncul satu kutipan sederhana dari tokoh Stoik kontemporer Ryan Holiday yang semakin relevan: “Pikiran yang tenang adalah landasan keputusan yang bijak.” Kutipan ini bukan sekadar kalimat indah, melainkan fondasi filosofi hidup yang mengajarkan pentingnya ketenangan batin dalam mengambil keputusan besar maupun kecil.
Ryan Holiday dikenal sebagai penulis yang menghidupkan kembali filsafat Stoik melalui karya-karyanya seperti The Obstacle Is the Way, Ego Is the Enemy, dan Stillness Is the Key. Ia meyakini bahwa ketenangan pikiran bukanlah kemewahan, melainkan keharusan bagi siapa saja yang ingin hidup dengan bijaksana dan penuh makna.
Makna Filosofis dari Ketenangan
Stoisisme, aliran filsafat kuno yang menjadi dasar pemikiran Holiday, selalu mengajarkan pentingnya pengendalian diri dan kejernihan dalam berpikir. Dalam pandangan Stoik, kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi di luar diri kita, tetapi kita sepenuhnya bertanggung jawab atas bagaimana kita meresponsnya.
Ketenangan pikiran, dalam konteks ini, adalah kemampuan untuk tidak terombang-ambing oleh emosi, tekanan sosial, atau situasi tak terduga. Saat pikiran tenang, kita bisa melihat segala sesuatu dengan lebih jernih, menilai risiko dengan logis, dan membuat keputusan berdasarkan kebijaksanaan, bukan ketakutan atau ambisi sesaat.
Relevansi Kutipan di Era Modern
Di era digital dan media sosial, keputusan sering kali diambil secara impulsif. Banyak orang terjebak dalam budaya reaktif—cepat tersinggung, cepat bereaksi, dan cepat menyesal. Ryan Holiday justru mengajak kita untuk melawan arus ini. Menurutnya, hanya dengan pikiran yang tenang, seseorang bisa benar-benar meraih kendali atas hidupnya.