DNA Kuno Mengungkap Bagaimana Peradaban Maya Runtuh
- Instagram/stomouseio
Malang, WISATA – Kerangka yang digali dari reruntuhan kota kuno Copán di Honduras telah menghasilkan petunjuk tentang runtuhnya peradaban Maya.
Copán, yang sekarang menjadi situs Warisan Dunia Unesco, berkembang pesat selama periode Maya Klasik antara abad ketiga dan kesepuluh Masehi.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kota ini merupakan persimpangan jalan utama selama empat abad, yang menghubungkan Amerika Tengah bagian bawah dengan Amerika Selatan.
Pada tahun 426 atau 427 Masehi, kota ini menjadi saksi berdirinya dinasti kerajaan, yang bertahan selama sekitar 400 tahun.
Penggalian di reruntuhan tersebut sejauh ini difokuskan pada makam kerajaan tempat para penguasa kemungkinan dimakamkan bersama dengan korban kurban. Namun, asal usul genetik orang-orang Copán kuno masih belum jelas.
Studi genom baru menunjukkan asal usul populasi ini dan mengungkap bahwa kota itu 'menyusut secara drastis' sekitar 1.200 tahun yang lalu.
Para peneliti menilai genom tujuh sisa-sisa manusia yang digali di situs arkeologi Copán, termasuk seseorang yang mungkin merupakan penguasa kota kuno tersebut.