Racun di Halaman Buku: Bahaya Pengetahuan Terlarang dalam 'The Name of the Rose'

The Name of the Rose
Sumber :
  • Tangkapan layar

Jakarta, WISATA - The Name of the Rose, novel legendaris karya Umberto Eco, menawarkan lebih dari sekadar cerita misteri abad pertengahan. Salah satu elemen paling menarik dari karya ini adalah penggunaan racun sebagai simbol bahaya dari pengetahuan terlarang. Dengan cerdas, Eco memadukan tema-tema filosofis dan semiotika untuk menciptakan narasi penuh ketegangan psikologis yang memikat pembaca.

Kisah Pengetahuan dan Kekuasaan: Konflik Abad Pertengahan dalam Novel Umberto Eco

Pengetahuan dan Bahaya yang Mengintai

Dalam novel The Name of the Rose, racun menjadi simbol utama dari bahaya pengetahuan yang dianggap terlarang. Buku-buku yang disembunyikan di perpustakaan biara Benediktin bukan hanya dijaga ketat, tetapi juga dilengkapi dengan "perlindungan" berupa racun yang mematikan. Siapa pun yang mencoba membaca buku tersebut tanpa izin menghadapi konsekuensi fatal.

Semiotika dan Simbolisme Mawar: Analisis Filsafat dalam 'The Name of the Rose'

Hal ini menggarisbawahi pesan Eco tentang bagaimana pengetahuan sering kali dipandang sebagai ancaman oleh pihak-pihak berkuasa, terutama ketika pengetahuan itu memiliki potensi untuk mengguncang tatanan yang sudah mapan. Racun yang terdapat di halaman buku secara harfiah dan metaforis menggambarkan bahaya yang menyertai usaha manusia untuk mengungkap kebenaran.

Labirin Perpustakaan: Penjara Pengetahuan

Misteri Pembunuhan di Balik Biara: Menyelami Dunia Abad Pertengahan dalam 'The Name of the Rose'

Perpustakaan dalam novel ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi juga menjadi simbol kontrol terhadap pengetahuan. Perpustakaan itu dirancang seperti labirin yang sulit dinavigasi, dan hanya sedikit orang yang diizinkan masuk. Dalam cerita, buku yang mengandung racun tersebut adalah salinan dari karya Aristoteles tentang komedi, sebuah topik yang dianggap "berbahaya" karena dapat meruntuhkan otoritas agama melalui tawa dan skeptisisme.

Racun di halaman buku tersebut berfungsi untuk memastikan bahwa hanya mereka yang "layak" menurut aturan gereja yang bisa mengaksesnya. Ini menciptakan ketegangan psikologis yang intens, di mana pengetahuan tidak hanya menjadi sumber kekuatan tetapi juga ancaman mematikan.

Halaman Selanjutnya
img_title