Racun di Halaman Buku: Bahaya Pengetahuan Terlarang dalam 'The Name of the Rose'
- Tangkapan layar
Jorge dari Burgos: Penjaga Kekuasaan Melalui Ketakutan
Salah satu karakter paling menarik dalam novel ini adalah Jorge dari Burgos, seorang biarawan tua yang berperan sebagai antagonis utama. Jorge percaya bahwa pengetahuan tertentu harus tetap tersembunyi karena dapat merusak iman dan moralitas. Baginya, tawa—yang dibahas dalam buku terlarang itu—adalah ancaman besar karena memiliki kekuatan untuk melemahkan rasa hormat terhadap otoritas, termasuk otoritas gereja.
Jorge adalah sosok yang menggambarkan bagaimana ketakutan sering kali digunakan untuk mempertahankan kekuasaan. Racun yang ditempatkan di buku adalah bentuk nyata dari kontrol yang ia lakukan. Dengan cara ini, Eco menunjukkan bagaimana kekuasaan dapat memanipulasi dan membatasi akses terhadap pengetahuan untuk melindungi kepentingan tertentu.
Simbolisme Racun dalam Konteks Filsafat
Sebagai seorang ahli semiotika, Umberto Eco tidak pernah menggunakan elemen cerita secara sembarangan. Racun di halaman buku bukan hanya berfungsi sebagai alat naratif, tetapi juga sebagai metafora yang kaya akan makna filosofis.
Racun tersebut melambangkan konsekuensi berbahaya dari mencari kebenaran di luar batas yang ditentukan oleh pihak berkuasa. Dalam konteks ini, Eco mengingatkan pembaca bahwa pengetahuan, meskipun berharga, tidak pernah bebas dari risiko. Upaya untuk mengungkap kebenaran sering kali menghadapi hambatan, baik dalam bentuk sensor, manipulasi, atau bahkan ancaman fisik.
Ketegangan Psikologis dalam Pencarian Kebenaran