Socrates: "Keadilan adalah Kebajikan dari Jiwa."

Suasana Penjara Socrates Jelang Hukuman Mati
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Socrates, filsuf besar dari Yunani kuno, telah meninggalkan warisan pemikiran yang mendalam tentang berbagai konsep moral dan etika. Salah satu konsep yang paling terkenal adalah pandangannya tentang keadilan. Dalam pandangan Socrates, keadilan bukan sekadar perilaku atau tindakan eksternal, melainkan kebajikan yang berasal dari jiwa. Artikel ini akan mengeksplorasi pandangan Socrates tentang keadilan dan relevansinya dalam kehidupan modern.

9 Kutipan tentang Keadilan dari Socrates, Plato, dan Aristoteles sebagai Inspirasi

Keadilan sebagai Kebajikan Jiwa

Socrates meyakini bahwa keadilan adalah bagian dari kebajikan jiwa. Kebajikan ini mencerminkan kualitas moral yang mendalam dan integral dalam diri seseorang. Dalam dialog-dialog yang diabadikan oleh Plato, seperti dalam karya "Republik", Socrates menjelaskan bahwa keadilan adalah keteraturan dan harmoni dalam jiwa manusia. Jiwa yang adil adalah jiwa yang seimbang, di mana setiap bagian dari jiwa bekerja sesuai dengan fungsinya.

Bagaimana Socrates Memandang Keadilan dan Kebijaksanaan, Inilah Penjelasannya

Menurut Socrates, jiwa manusia terdiri dari tiga bagian: rasional, emosional, dan keinginan. Keadilan tercapai ketika bagian rasional mengendalikan bagian emosional dan keinginan, memastikan bahwa tindakan dan keputusan seseorang selalu didasarkan pada pengetahuan dan kebijaksanaan, bukan pada hasrat atau emosi yang tidak terkendali.

Dialog dan Metode Socrates

Keadilan dalam Konsepsi dan Perspektif Para Filsuf Muslim

Socrates terkenal dengan metode dialognya, yang sering disebut sebagai metode Socratic. Metode ini melibatkan serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk menyingkap asumsi-asumsi tersembunyi dan mengeksplorasi konsep-konsep moral secara mendalam. Dalam konteks keadilan, Socrates menggunakan metode ini untuk membantu lawan bicaranya memahami arti sejati dari keadilan dan bagaimana keadilan dapat diwujudkan dalam kehidupan mereka.

Melalui dialog, Socrates mengajak orang lain untuk berpikir kritis tentang definisi dan implikasi dari keadilan. Dia menekankan bahwa keadilan bukan hanya tentang mematuhi hukum atau norma sosial, tetapi juga tentang memiliki kebijaksanaan dan pengetahuan yang benar tentang apa yang baik dan benar. Dengan kata lain, keadilan adalah hasil dari proses refleksi dan pemahaman yang mendalam tentang moralitas.

Halaman Selanjutnya
img_title