Program Makan Bergizi Gratis: Peluang dan Tantangan bagi UMKM dalam Prosedur Pendaftaran dan Pembayaran
Senin, 6 Januari 2025 - 16:30 WIB
Sumber :
- Handoko/Istimewa
- Penyederhanaan Prosedur: Kurangi jumlah dokumen yang diminta dan berikan template proposal yang mudah diikuti oleh UMKM.
- Layanan Pendampingan: Dirikan pusat layanan offline atau hotline untuk membantu UMKM menyelesaikan proses pendaftaran.
Termin Pembayaran: Tantangan Bagi UMKM dengan Modal Terbatas
Salah satu perhatian utama KOPITU adalah alur termin pembayaran yang saat ini belum dijelaskan secara rinci oleh BGN. Yoyok Pitoyo menekankan bahwa banyak UMKM memiliki keterbatasan modal untuk mendanai operasional awal, seperti pembelian bahan baku dan tenaga kerja, sebelum pembayaran diterima.
Baca Juga :
Kisruh Dua Kementerian, Yoyok Pitoyo: “Pindah Fungsi, Tapi Tidak Pindah Anggaran—Apa Artinya?”
“Modal UMKM tidak besar. Karena itu, termin pembayaran harus diperhatikan dengan serius. Jika pembayaran terlambat atau prosedurnya rumit, UMKM bisa tekor bahkan mengalami kerugian,” ujar Yoyok.
Rekomendasi:
- Transparansi Termin Pembayaran: BGN perlu menjelaskan secara rinci jadwal pembayaran, dari verifikasi hingga pencairan dana.
- Skema Pembayaran Awal: Berikan pembayaran di muka atau dana talangan kepada UMKM yang lolos verifikasi agar mereka dapat memulai produksi tanpa terbebani modal awal.
- Pendampingan Finansial: Sediakan pelatihan terkait manajemen keuangan agar UMKM dapat mengelola dana dengan lebih baik selama berpartisipasi dalam program ini.
Baca Juga :
Prabowo-Gibran, Lakukan Ini agar Program Makan Siang Gratis Bikin Cuan pada UMKM dan Rakyat Kecil
Evaluasi Kelayakan Usaha dan Analisis Bisnis
Halaman Selanjutnya
Ketua Umum KOPITU juga menekankan pentingnya bagi UMKM untuk melakukan evaluasi kelayakan usaha sebelum bergabung dalam program. Setiap pelaku usaha harus memastikan bahwa kapasitas produksi mereka mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan program.