KOPITU dan Kementerian P2MI Bersinergi: Strategi Mencapai Target 425.000 Buruh Migran Indonesia pada 2025
- Handoko/istimewa
Jakarta, WISATA – Ketua Umum Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU), Yoyok Pitoyo, bersama jajaran pengurus, melakukan audiensi strategis dengan Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Migran Indonesia (P2MI)(7/1/2025). Pertemuan ini membahas langkah kolaboratif untuk mendukung realisasi target pengiriman 425.000 Buruh Migran Indonesia (BMI) pada tahun 2025.
Rombongan KOPITU diterima langsung oleh Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, beserta jajaran pejabat lainnya di kantor Kementerian P2MI. Diskusi berlangsung produktif, mencakup berbagai ide serta gagasan strategis demi mewujudkan target tersebut.
Langkah Strategis Pengiriman BMI Formal ke Luar Negeri
Audiensi ini menyoroti rencana pengiriman tenaga kerja formal ke berbagai negara tujuan seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, serta sejumlah negara di Eropa. Fokus utama adalah memastikan tenaga kerja Indonesia mampu memenuhi standar internasional, baik dari segi keterampilan, sertifikasi, maupun penguasaan bahasa asing.
Pentingnya Peningkatan BLK Standar Internasional
Dalam audiensi tersebut, kedua belah pihak menekankan pentingnya keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) dengan standar internasional. Indonesia perlu mencontoh keberhasilan Filipina yang memiliki BLK modern untuk melatih tenaga kerja berkualitas tinggi sesuai permintaan pasar global. Langkah ini akan membantu meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.