KOPITU Siap Dampingi UMKM Menuju Kemitraan dalam Program Makan Bergizi Gratis

Yoyok Pitoyo Bersama Mitra ID Food
Sumber :
  • Handoko/istimewa

Jakarta, WISATA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menyediakan makanan bergizi secara cuma-cuma. Inisiatif ini dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan telah beroperasi di 190 titik dapur umum di seluruh Indonesia.

KOPITU dan Kementerian P2MI Bersinergi: Strategi Mencapai Target 425.000 Buruh Migran Indonesia pada 2025

Ketua Umum Komite Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU), Yoyok Pitoyo, menyambut baik program ini dan menegaskan pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendukung keberhasilan MBG. Namun, ia menekankan bahwa hanya UMKM yang telah mapan secara finansial dan administrasi yang layak menjadi mitra dalam program ini. Bagi UMKM yang belum mencapai tingkat kemandirian tersebut, KOPITU menawarkan pendampingan dan mendorong pembentukan kemitraan bersama yang terdiri dari beberapa UMKM.

Yoyok Pitoyo juga mengingatkan bahwa program MBG masih dalam tahap awal dan berpotensi menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, ia mengimbau UMKM untuk tidak terlalu berharap mendapatkan margin keuntungan yang besar dari program ini, mengingat sistem yang diterapkan masih dalam tahap uji coba dan memiliki risiko yang cukup tinggi.

Program Makan Bergizi Gratis: Peluang dan Tantangan bagi UMKM dalam Prosedur Pendaftaran dan Pembayaran

Bagi UMKM yang berminat untuk bergabung sebagai mitra dalam program MBG, dapat menghubungi KOPITU melalui tautan dan kontak yang tersedia di situs resmi KOPITU. Pendaftaran sebagai mitra MBG memerlukan pemenuhan beberapa persyaratan, antara lain bergerak di bidang penyediaan makanan bergizi, menggunakan bahan pangan lokal, serta memiliki dokumen resmi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa pemerintah membutuhkan sekitar 30.000 mitra untuk memenuhi pasokan makanan bagi program MBG. Saat ini, sekitar 13.000 mitra telah bergabung dan aktif menyuplai makanan untuk anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. Dadan berharap jumlah mitra ini terus berkembang agar pasokan makanan bergizi dapat terus tercukupi, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan.

Bela Negara: Komitmen Tanpa Batas untuk Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan Bangsa Wawancara Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan

Dukungan Pembiayaan Melalui Bank Himbara

Untuk membantu UMKM dalam menjalankan program MBG, pemerintah juga memberikan dorongan dukungan pembiayaan melalui bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) sebesar Rp500 juta melalui sistem klaster. Skema ini memungkinkan UMKM yang tergabung dalam satu kelompok atau klaster mendapatkan akses pembiayaan lebih mudah dan cepat.

Halaman Selanjutnya
img_title