Ekosistem Digital Nasional: Fondasi Utama Transformasi Teknologi di Indonesia, Wawancara Eksklusif Dr. Adhiguna Mahendra

Adhiguna Mahendra
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Artikel ini ditulis sebagai hasil wawancara eksklusif antara penulis dan Dr. Adhiguna Mahendra, M.Sc, M.Eng, seorang pakar Artificial Intelligence (AI) terkemuka di Indonesia yang juga merupakan staf pengajar di Swiss German University dan Instruktur Utama AI SmartX Academy. Ini adalah artikel kedua dari enam seri artikel yang direncanakan untuk membahas strategi nasional menuju Indonesia maju dengan teknologi sebagai pilar utamanya. Dalam wawancara ini, Dr. Adhiguna menjelaskan secara rinci bagaimana Ekosistem Digital Nasional menjadi fondasi utama untuk mempercepat transformasi digital dan menciptakan Indonesia yang lebih inklusif, berdaulat, dan berdaya saing global.

Niccolò Machiavelli: "Perubahan Besar Tanpa Perencanaan Adalah Ancaman Terbesar"

Jakarta, WISATA - Ekosistem Digital Nasional adalah kerangka besar yang mencakup berbagai inisiatif teknologi untuk membangun infrastruktur digital yang kokoh dan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi di Indonesia. Menurut Dr. Adhiguna, ekosistem ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat menjadi alat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan nasional, mulai dari kesenjangan pendidikan hingga ketahanan pangan.

“Ekosistem Digital Nasional adalah tulang punggung yang memungkinkan transformasi digital di berbagai sektor. Ini mencakup konektivitas internet, pusat data nasional, integrasi data pemerintah, dan sistem keamanan siber. Semua komponen ini harus bekerja secara sinergis untuk menciptakan perubahan yang nyata,” ungkapnya.

Memahami, Bagaimana AI Merevolusi Hidup Kita dari Asisten Rumah Tangga Digital hingga Penyelamat Nyawa

Dalam laporan terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, disebutkan bahwa 82 persen populasi Indonesia kini telah terhubung ke internet. Selain itu, adopsi SPBE, Satu Data Indonesia, dan OneMap Nusantara menunjukkan kemajuan signifikan, dengan lebih dari 70 persen layanan publik telah terdigitalisasi dan lebih dari 60 persen data pemerintah terintegrasi. Namun, kesenjangan digital di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) masih menjadi tantangan yang perlu segera diatasi. Infrastruktur digital di wilayah ini menjadi prioritas untuk memastikan bahwa transformasi digital mencakup semua kalangan.

SPBE: Mempercepat Efisiensi dan Transparansi Pemerintahan

Asta Cita dan Transformasi Digital, Jalan Menuju Indonesia Maju, Wawancara Eksklusif dengan Dr. Adhiguna Mahendra

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah salah satu elemen kunci dalam Ekosistem Digital Nasional. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan layanan pemerintah secara digital, menciptakan efisiensi, dan meningkatkan transparansi.

SPBE memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan seperti pendaftaran penduduk, administrasi pendidikan, dan layanan kesehatan dengan lebih cepat dan efisien. Dr. Adhiguna menjelaskan bahwa transparansi yang diciptakan oleh SPBE telah membantu mengurangi potensi korupsi dalam berbagai proses administrasi. Ia juga mencatat bahwa adopsi SPBE telah memberikan hasil nyata dalam peningkatan pelayanan publik, meskipun tantangan interoperabilitas sistem di antara berbagai lembaga masih menjadi kendala yang harus diatasi.

Halaman Selanjutnya
img_title