Batu yang Berisi Batu Akik Menakjubkan Ternyata Telur Dinosaurus Berusia 60 Juta Tahun
- Facebook/archaeologyworldwide.com
Malang, WISATA – Pada tahun 1883, mineral batu akik yang cantik didaftarkan ke Koleksi Mineralogi Museum Sejarah Alam. Dengan lebar sekitar 15 sentimeter (6 inci), hampir seluruhnya berbentuk bola tetapi sederhana, spesimen ini tetap menjadi koleksi selama 175 tahun terakhir, hingga sebuah temuan kebetulan mengungkapkan bahwa itu adalah telur dinosaurus.
Warna interior spesimen yang cantik yaitu pink muda dan putih menarik perhatian Robin Hansen, salah satu Kurator Mineral di museum yang membantu mempersiapkan spesimen tersebut ketika dipilih untuk dipamerkan pada tahun 2018. Kemudian perjalanan ke pertunjukan mineral di Prancis membantu mengungkapkan pentingnya batu tersebut.
“Saat saya sedang melihat-lihat pertunjukan, seorang pedagang menunjukkan kepada saya telur dinosaurus yang diasah, berbentuk bulat, memiliki kulit tipis dan batu akik berwarna gelap di tengahnya,” kenang Hansen dalam sebuah pernyataan.
“Saat itulah saya berpikir: 'Tunggu sebentar, ini sangat mirip dengan yang baru saja kami pajang di Museum!'”
Mineral tersebut kemudian diperiksa oleh ahli dinosaurus di museum yang memutuskan untuk melakukan CT scan pada spesimen tersebut untuk melihat petunjuk apa yang dapat mereka ungkapkan. Sayangnya, kepadatan batu akik membuat CT scan tidak dapat menemukan detail yang lebih baik.
Sisi positifnya, tim sepakat bahwa lapisan tipis di sekitar batu akik tampak seperti cangkang, dan menemukan bahwa bagian luar spesimen menunjukkan bahwa lebih dari satu objek telah berkumpul.
Selain itu, spesimen tersebut dikumpulkan di India dan ukuran, bentuk, serta ciri permukaannya sama dengan spesimen telur titanosaurus lainnya dari Tiongkok dan Argentina.