Baruch Spinoza: "Bukanlah Karena Kita Melihat Sesuatu Menjadi Baik, Melainkan ,....

Baruch Spinoza
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Baruch Spinoza, seorang filsuf besar dari abad ke-17, dikenal dengan pemikiran-pemikirannya yang mendalam tentang alam semesta, Tuhan, dan manusia. Salah satu kutipan terkenalnya yang telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang adalah: "Bukanlah karena kita melihat sesuatu menjadi baik, melainkan sebaliknya, karena sesuatu itu baik, maka kita melihatnya." Kutipan ini memuat makna filosofis yang dalam tentang persepsi dan realitas. Artikel ini akan mengulas kutipan tersebut secara mendalam.

"The True is the Whole" - Georg Wilhelm Friedrich Hegel

Menggali Makna Kutipan

Kutipan ini mencerminkan pandangan Spinoza tentang hubungan antara persepsi manusia dan kualitas objek yang diamati. Ia menegaskan bahwa pandangan kita tentang kebaikan suatu hal tidak ditentukan oleh apa yang kita lihat, tetapi oleh kualitas intrinsik dari hal tersebut. Dengan kata lain, kebaikan suatu hal ada di dalamnya sendiri, dan kita mengamati kebaikan itu karena sifat bawaannya, bukan karena pengaruh subjektif kita.

Persimpangan Pemikiran Plato dan Friedrich Hegel dalam "Phenomenology of Spirit"

Realitas Objektif

Spinoza menolak pandangan bahwa realitas tergantung pada pandangan subjektif individu. Baginya, ada realitas objektif yang independen dari persepsi manusia. Ketika sesuatu dianggap baik, itu bukan karena kita memutuskan untuk menganggapnya demikian, tetapi karena sifat-sifat objektif yang dimilikinya.

"Education is the art of making man ethical." Georg Wilhelm Friedrich Hegel

Implikasi Filosofis

Kutipan ini memiliki implikasi filosofis yang dalam. Ia menantang pandangan tradisional tentang subjektivitas persepsi dan menegaskan bahwa ada kualitas intrinsik dari objek yang independen dari persepsi kita. Ini mengundang kita untuk mempertimbangkan kembali hubungan antara subjektivitas dan objektivitas dalam pemahaman kita tentang realitas.

Halaman Selanjutnya
img_title