Membedah Karya Utama Leibniz: Monadology

Gottfried Wilhelm Leibniz
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - "Monadology" adalah salah satu karya utama dari filsuf terkenal abad ke-17 dan ke-18, Gottfried Wilhelm Leibniz. Kumpulan esai ini, yang dipublikasikan pada tahun 1714, membawa konsep monadisme ke dalam cahaya sorotan dan telah menjadi subjek perdebatan dan analisis yang mendalam dalam sejarah filsafat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang karya utama ini, apa yang dikandungnya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap pemikiran filosofis modern.

"The True is the Whole" - Georg Wilhelm Friedrich Hegel

1. Mengenal Leibniz dan Latar Belakang "Monadology"

Gottfried Wilhelm Leibniz adalah seorang filsuf, matematikawan, dan logika yang lahir pada tahun 1646 di Leipzig, Jerman. Leibniz dikenal karena kontribusinya yang besar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk matematika, filsafat, dan logika. "Monadology" adalah salah satu karya paling terkenal dari Leibniz, yang mengemukakan pandangannya tentang alam semesta dan eksistensi.

Persimpangan Pemikiran Plato dan Friedrich Hegel dalam "Phenomenology of Spirit"

2. Konsep Dasar dalam "Monadology"

Dalam "Monadology", Leibniz memperkenalkan konsep monad, yang merupakan substansi dasar dari alam semesta. Monad dipahami sebagai entitas yang tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil dan merupakan "cermin mini" dari alam semesta yang lebih besar. Setiap monad adalah unik dan memiliki keberadaan sendiri-sendiri. Mereka tidak memiliki jendela atau pintu masuk, yang berarti tidak ada interaksi fisik antara mereka.

"Education is the art of making man ethical." Georg Wilhelm Friedrich Hegel

3. Struktur dan Isi "Monadology"

Karya ini terdiri dari 90 teorema yang membahas berbagai aspek tentang monad dan alam semesta. Leibniz menjelaskan bahwa monad memiliki sifat-sifat seperti persepsi, kehendak, dan kecenderungan yang ditentukan oleh entitas lain di sekitarnya. Ia juga membahas tentang hubungan antara monad-monad ini dan bagaimana mereka berinteraksi secara harmonis dalam penciptaan.

Halaman Selanjutnya
img_title