Sun Tzu: Perlakukan Anak Buah Seperti Anak Sendiri, Maka Mereka Akan Mengikuti Anda ke Lembah Terdalam
- Cuplikan layar
“Treat your men as you would your own beloved sons. And they will follow you into the deepest valley.”
— Sun Tzu (sekitar 544–496 SM)
Jakarta, WISATA - Dalam seni kepemimpinan, banyak orang berpikir bahwa kekuatan dan ketegasan adalah kunci untuk membuat tim patuh dan bekerja optimal. Namun, lebih dari 2.500 tahun lalu, seorang ahli strategi perang dari Tiongkok bernama Sun Tzu memberikan pendekatan yang berbeda. Dalam karyanya yang legendaris The Art of War, ia menulis sebuah pesan penuh makna:
“Perlakukan pasukanmu seperti anak-anak yang kau cintai. Maka mereka akan mengikuti kau hingga ke lembah terdalam.”
Kutipan ini tidak hanya relevan dalam dunia militer, tetapi juga sangat penting dalam kepemimpinan modern di bidang bisnis, pemerintahan, pendidikan, bahkan dalam rumah tangga. Kepemimpinan bukanlah sekadar perintah, tetapi tentang hubungan. Dan hubungan terbaik dibangun atas dasar cinta, kepercayaan, dan penghargaan.
Kepemimpinan yang Menginspirasi, Bukan Menakut-nakuti
Sun Tzu memahami bahwa pasukan yang patuh karena rasa takut tidak akan bertahan lama dalam tekanan. Ketika nyawa dipertaruhkan, hanya mereka yang benar-benar percaya pada pemimpinnya yang akan tetap bertahan dan maju.
Dalam konteks modern, banyak perusahaan dan organisasi yang masih menjalankan kepemimpinan berdasarkan hierarki yang kaku. Atasan memberi instruksi, bawahan melaksanakan. Namun, pendekatan ini tidak menciptakan loyalitas sejati. Karyawan bisa saja patuh di permukaan, namun mereka tidak akan memberikan sepenuh hati jika tidak merasa dihargai dan dipedulikan.