Sun Tzu: Perlakukan Anak Buah Seperti Anak Sendiri, Maka Mereka Akan Mengikuti Anda ke Lembah Terdalam
- Cuplikan layar
Sebaliknya, pemimpin yang memperlakukan bawahannya seperti keluarga akan menciptakan keterikatan emosional yang kuat. Ketika seorang pemimpin mendengarkan keluhan timnya, memberikan kesempatan berkembang, dan hadir dalam masa sulit, ia tidak hanya menjadi bos—ia menjadi panutan.
Mengelola dengan Empati: Kunci Loyalitas dan Produktivitas
Sun Tzu menekankan pentingnya empati dalam kepemimpinan. Ia tidak mengajarkan kelembekan yang lemah, tetapi keberanian untuk benar-benar peduli. Dalam bahasa modern, kita menyebutnya sebagai “kepemimpinan berbasis empati” atau empathy-driven leadership.
Penelitian dalam bidang manajemen modern menunjukkan bahwa pemimpin yang mampu memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh timnya akan lebih mudah membangun hubungan kerja yang sehat, meningkatkan retensi karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif.
Seperti halnya orang tua yang memberikan arahan dengan cinta dan perhatian kepada anaknya, pemimpin pun harus menuntun dengan kasih. Tegas ketika diperlukan, namun tetap manusiawi.
Loyalitas Tidak Bisa Dibeli, Tapi Bisa Ditanamkan
Loyalitas bukanlah sesuatu yang bisa dibeli dengan gaji tinggi atau fasilitas mewah. Loyalitas tumbuh dari rasa saling percaya. Ketika anggota tim merasa dihargai dan diperlakukan layaknya keluarga, mereka akan merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap pemimpin dan organisasi.