Shams Tabrizi: Jangan Mencari Tuhan di Luar Dirimu, Temukan Dia dalam Hatimu yang Tulus dan Diam
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA – Dalam pencarian spiritual yang sering kali dipenuhi dengan keraguan dan kebingungan, satu kalimat dari seorang sufi besar bernama Shams Tabrizi telah menyentuh hati banyak pencari kebenaran di seluruh dunia:
“Jangan mencari Tuhan di luar dirimu. Dia ada di dalam hatimu yang tulus dan diam.”
Kalimat ini bukan hanya kata-kata indah, tetapi kunci menuju pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Di tengah kesibukan dunia yang semakin bising dan penuh distraksi, Shams mengajak kita untuk berbalik ke dalam, menyelami keheningan hati, dan menemukan Tuhan dalam kedalaman diri sendiri.
Siapakah Shams Tabrizi?
Shams al-Din Tabrizi adalah seorang sufi Persia yang hidup pada abad ke-13 dan dikenal sebagai guru spiritual sekaligus sahabat karib dari Jalaluddin Rumi, penyair mistik Islam yang karyanya menginspirasi jutaan orang hingga saat ini. Meski karya tertulis Shams tidak sebanyak Rumi, namun pengaruhnya begitu mendalam.
Shams dikenal karena keberaniannya mengguncang norma-norma keagamaan yang kaku dan menggiring manusia untuk menemukan Tuhan tidak hanya dalam teks dan dogma, tapi melalui pengalaman cinta, keheningan, dan keikhlasan.
Tuhan dalam Keheningan Hati
Ucapan Shams Tabrizi mengajak kita merenung tentang makna pencarian spiritual. Banyak orang berusaha mencari Tuhan dalam tempat-tempat suci, kitab-kitab tebal, atau ritual-ritual yang rumit. Namun, dalam ajaran sufi, Tuhan lebih dekat dari urat leher kita sendiri.