25 Kutipan dari Shams Tabrizi, Sang Pengguncang Jiwa Rumi dan Peniup Bara Spiritualitas
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA – Dalam sejarah spiritual Islam, sedikit nama yang mampu mengguncang samudra batin manusia seperti Shams Tabrizi, sang sufi misterius yang tak hanya mengubah hidup Jalaluddin Rumi, tetapi juga memicu revolusi cinta dan makrifat yang terus bergema hingga hari ini. Ia bukan seorang guru dalam arti formal, bukan pula seorang pemimpin tarekat, namun kehadirannya menyulut api cinta ilahi yang mengubah Rumi dari seorang ahli hukum menjadi penyair suci yang menari dalam keheningan dan cinta.
Shams Tabrizi adalah simbol dari pengembara spiritual yang tak mau dikekang oleh batas-batas formalitas agama. Ia hadir dalam hidup Rumi bagaikan petir di tengah langit cerah, membangkitkan kembali kesadaran akan kehadiran Tuhan di setiap detak hati. Perjumpaan mereka tak hanya menghasilkan persahabatan jiwa, tetapi juga warisan sastra spiritual yang luar biasa besar bagi dunia Islam dan kemanusiaan.
Walau hidupnya masih diselimuti misteri dan banyak sisi kehidupannya tidak terdokumentasikan dengan lengkap, namun "Maqalat-e Shams" — kumpulan perkataan dan ajarannya — menjadi sumber inspirasi tak habis-habisnya bagi pencinta jalan Tuhan. Berikut ini adalah 25 kutipan terbaik dari Shams Tabrizi, yang tak hanya menggugah hati tetapi juga memanggil jiwa untuk kembali pada Cinta Sejati.
1. “Jangan mencari Tuhan di luar dirimu. Dia ada di dalam hatimu yang tulus dan diam.”
Ajaran untuk kembali ke dalam diri sebagai cermin Tuhan yang sejati.
2. “Cinta sejati bukan tentang kepemilikan, tapi tentang kebebasan.”
Cinta yang dilepaskan, bukan yang dikekang.
3. “Apa gunanya shalat jika hatimu masih memusuhi makhluk-Nya?”
Menekankan bahwa ibadah lahiriah harus selaras dengan hati yang penuh kasih.
4. “Ketika hatimu pecah, di sanalah cahaya masuk.”