Shams Tabrizi: Jangan Mencari Tuhan di Luar Dirimu, Temukan Dia dalam Hatimu yang Tulus dan Diam

Shams Tabrizi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Shams menegaskan bahwa Tuhan tidak berada jauh di luar jangkauan. Ia tidak tersembunyi di balik langit ke tujuh, melainkan hadir di dalam hati manusia — khususnya hati yang bersih, tulus, dan penuh cinta.

Marcus Aurelius: Luasnya Pikiran Lahir dari Rasa Ingin Tahu yang Jujur dan Teratur

Mengapa Kita Harus Mencari ke Dalam?

1.     Hati Adalah Rumah Tuhan
Dalam banyak hadis qudsi, Allah menyatakan bahwa "Aku tidak dapat ditampung oleh langit dan bumi, namun dapat ditampung oleh hati hamba-Ku yang beriman." Ini menjadi dasar pemikiran Shams bahwa Tuhan ada dalam hati yang tulus.

Kisah Para Sufi: Jalaluddin Rumi, Ketika Syair Menjadi Doa dan Tarian Menjadi Zikir

2.     Keheningan Membuka Pintu Kesadaran
Dunia hari ini penuh suara, tetapi sedikit makna. Dalam keheningan, kita bisa mendengar suara hati, suara fitrah, dan pada akhirnya — suara Tuhan.

3.     Keikhlasan adalah Cermin Ketuhanan
Tuhan tidak mencari hamba yang sempurna, tetapi yang ikhlas. Hati yang diam bukan berarti lemah, tapi cukup kuat untuk menahan ego dan cukup jujur untuk menjadi tempat pertemuan antara manusia dan Ilahi.

Epictetus: Jangan Cari Kebaikan di Luar Diri, Temukan dalam Diri Sendiri

Pencarian yang Terbalik

Sering kali kita melihat ke luar untuk mencari jawaban atas kegelisahan batin. Kita berharap orang lain, buku, atau tempat-tempat tertentu bisa membawa kita lebih dekat kepada Tuhan. Padahal, semua itu hanya alat bantu. Yang utama adalah perjalanan ke dalam diri sendiri.

Halaman Selanjutnya
img_title