Socrates vs. Kaum Sofis: Kritik Pedas dan Pengakuan Kontribusi dalam Sejarah Filsafat

Perdebatan Kaum Sofis dan Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

a. Kebangkitan "Kaum Sofis Modern" dalam Politik dan Media

Epictetus: Tentukan Dulu Siapa Dirimu, Lalu Lakukan Apa yang Harus Dilakukan

Di dunia politik dan media, kita sering melihat bagaimana para politisi, jurnalis, dan influencer menggunakan retorika yang persuasif untuk mempengaruhi opini publik, terlepas dari apakah informasi yang disampaikan benar atau tidak.

Fenomena "post-truth" atau pasca-kebenaran, di mana emosi dan opini lebih berpengaruh daripada fakta objektif, mencerminkan bagaimana strategi kaum Sofis masih digunakan dalam dunia modern.

Epictetus: Kita Tidak Bisa Lari dari Kematian, Tapi Bisa Lari dari Ketakutannya

b. Pentingnya Pemikiran Kritis ala Socrates

Di tengah maraknya hoaks dan disinformasi, metode Socratic dalam bertanya secara kritis dan menguji argumen menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Epictetus: Rintangan Boleh Menghambat Tubuh, Tapi Tidak Kehendak

Konsep fact-checking dan debunking hoaks yang kita temukan dalam jurnalistik modern sebenarnya sangat mirip dengan metode dialektika Socratic, di mana seseorang harus terus mempertanyakan kebenaran sebelum menerimanya sebagai fakta.

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya
img_title