Marcus Aurelius: “Tolak Perasaan Terluka, Maka Luka Itu Sendiri Akan Hilang”

Marcus Aurelius
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA — Dalam dunia yang penuh dengan konflik dan ketidakpastian, seringkali kita merasa tersakiti oleh tindakan atau perkataan orang lain. Namun, filsuf dan kaisar Romawi, Marcus Aurelius, mengajarkan kita untuk melihat luka tersebut dari perspektif yang berbeda. Dalam karyanya Meditations, ia menulis: “Reject your sense of injury and the injury itself disappears.” Yang berarti, “Tolak perasaan terluka, maka luka itu sendiri akan hilang.”

Belajar dari Gagal dan Sukses: Kebijaksanaan Menurut Chrysippus yang Relevan Sepanjang Zaman

Memahami Makna di Balik Kutipan

Kutipan ini mencerminkan prinsip dasar dari filsafat Stoik, yang menekankan bahwa penderitaan emosional bukan berasal dari peristiwa itu sendiri, melainkan dari interpretasi kita terhadap peristiwa tersebut. Dengan kata lain, jika kita memilih untuk tidak merasa tersakiti, maka rasa sakit itu tidak akan memiliki kekuatan atas kita.

Keberanian: Fondasi Utama untuk Menumbuhkan Kebajikan Menurut Chrysippus

Sebagai contoh, jika seseorang menghina kita, kita memiliki dua pilihan: membiarkan hinaan itu melukai harga diri kita, atau menyadari bahwa hinaan tersebut tidak menentukan nilai diri kita. Dengan menolak untuk merasa tersakiti, kita mengambil kendali atas emosi kita dan menjaga ketenangan batin.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Epictetus: Mabuk Itu Bukan Soal Mabuk, Tapi Soal Kendali Diri

Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip ini dapat diterapkan dalam berbagai situasi:

  • Lingkungan Kerja: Ketika rekan kerja mengambil kredit atas pekerjaan kita, alih-alih merasa marah atau dendam, kita bisa memilih untuk fokus pada kontribusi kita dan mencari cara untuk mengomunikasikan pencapaian kita secara profesional.
  • Hubungan Pribadi: Dalam konflik dengan pasangan atau keluarga, daripada menyimpan rasa sakit dan memperpanjang pertengkaran, kita bisa memilih untuk memaafkan dan mencari solusi bersama.
  • Media Sosial: Di era digital, komentar negatif atau kritik di media sosial bisa dengan mudah mempengaruhi perasaan kita. Namun, dengan menolak untuk merasa tersakiti, kita bisa menjaga kesehatan mental dan fokus pada hal-hal yang lebih penting.
Halaman Selanjutnya
img_title