Socrates vs. Kaum Sofis: Kritik Pedas dan Pengakuan Kontribusi dalam Sejarah Filsafat
- Image Creator/Handoko
b. Pengembangan Ilmu Retorika dan Politik
Tanpa kontribusi kaum Sofis, seni berbicara dan persuasi dalam politik mungkin tidak berkembang sebagaimana yang kita kenal saat ini. Ilmu retorika yang mereka ajarkan menjadi dasar bagi sistem debat publik, hukum, dan komunikasi politik modern.
Tokoh-tokoh seperti Aristoteles, meskipun juga mengkritik kaum Sofis, tetap mengakui pentingnya retorika dalam kehidupan masyarakat. Dalam bukunya Rhetoric, Aristoteles mengembangkan teori persuasi yang masih digunakan hingga sekarang dalam dunia politik dan periklanan.
c. Relativisme dalam Ilmu Sosial
Konsep relativisme yang diperkenalkan oleh kaum Sofis juga telah memberi dampak besar dalam ilmu sosial modern, terutama dalam bidang antropologi dan sosiologi. Gagasan bahwa nilai dan norma bervariasi antara satu budaya dengan budaya lainnya adalah sesuatu yang masih relevan dalam studi budaya saat ini.
3. Perdebatan Kontemporer: Siapa yang Lebih Relevan di Era Digital?
Dalam era informasi dan media sosial saat ini, perdebatan antara pendekatan Socratic dan Sofistik terhadap kebenaran masih sangat relevan.