Epictetus: "Tak Ada Hal Besar yang Tercipta Secara Mendadak"

Epictetus
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA – Dalam dunia yang serba cepat dan instan, kita sering kali lupa bahwa pencapaian besar memerlukan waktu, kesabaran, dan usaha yang konsisten. Filsuf Stoik dari Yunani, Epictetus, mengingatkan kita akan hal ini melalui kutipannya yang terkenal:

Diam di Tengah Riuh: Makna Mendalam di Balik Nasihat Robert Rosenkranz

"Tak ada hal besar yang tercipta secara mendadak, sebagaimana seikat anggur atau buah ara. Jika kau berkata padaku bahwa kau menginginkan buah ara, aku akan menjawab bahwa itu memerlukan waktu. Biarkan ia mekar terlebih dahulu, lalu berbuah, kemudian matang."

Makna Mendalam di Balik Kutipan Epictetus

Berhenti Mengendalikan yang Tak Bisa Diubah: Kunci Fokus dan Ketenangan dari Robert Rosenkranz

Epictetus menekankan bahwa segala sesuatu yang bernilai tinggi tidak dapat dicapai secara instan. Seperti halnya buah ara yang memerlukan waktu untuk tumbuh dan matang, pencapaian besar dalam hidup juga memerlukan proses yang panjang dan penuh kesabaran. Kutipan ini mengajarkan kita untuk menghargai proses dan tidak tergesa-gesa dalam meraih tujuan.

Relevansi dalam Kehidupan Modern

Epictetus: Wariskan Pendidikan, Bukan Sekadar Kekayaan

Di era digital saat ini, di mana segala sesuatu dapat diakses dengan cepat, kita cenderung menginginkan hasil instan dalam segala hal. Namun, Epictetus mengingatkan bahwa kesuksesan sejati tidak datang secara tiba-tiba. Ia adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan waktu yang diinvestasikan dengan bijak.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Halaman Selanjutnya
img_title