Jejak Kaum Sofis dan Penjilat di Era Modern: Manipulasi Kebenaran yang Tak Lekang Waktu

Perdebatan Plato dan Kaum Sofis (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/istimewa

Seperti pada era Socrates, sofisme mendapat kritik karena dianggap mengorbankan etika demi keuntungan. Kritik serupa juga diarahkan kepada penjilat, terutama karena mereka cenderung mengutamakan kepentingan individu di atas integritas. Manipulasi informasi dan komersialisasi pengetahuan menjadi kritik utama terhadap keduanya. Kaum sofis cenderung mengajarkan keterampilan tanpa mempertimbangkan dampak moral, sementara penjilat sering dianggap merendahkan nilai-nilai profesionalisme.

Terjebak di Era YOLO, FOMO, dan FOPO? Begini Cara Kembali ke YONO agar Hidup Lebih Normal

Pelajaran dari Masa Lalu

Meski kaum sofis sebagai kelompok formal sudah tidak ada, praktik dan pendekatan mereka tetap relevan hingga kini. Di sisi lain, penjilat di era modern juga menunjukkan pola perilaku yang serupa dalam manipulasi kebenaran demi keuntungan pribadi. Meskipun keduanya memiliki perbedaan, mereka sama-sama menjadi simbol tantangan terhadap kejujuran, integritas, dan pencarian kebenaran sejati.

Niccolò Machiavelli: “Kebijakan yang Baik Berasal dari Hukum yang Baik dan Senjata yang Kuat”

Keberadaan mereka mengingatkan kita untuk tetap kritis terhadap argumen atau pujian yang terdengar terlalu baik untuk menjadi kenyataan. Dunia modern membutuhkan lebih banyak individu yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, bukan mereka yang hanya berfokus pada kemenangan atau kepentingan pribadi.