Bisakah Kita Mengambil Kembali Ingatan dari Otak Orang yang sudah Meninggal?
- pixabay
Malang, WISATA – Ketika orang yang dicintai meninggal, mereka meninggalkan barang-barang pribadi mereka, tetapi apa yang terjadi dengan semua pengalaman hidup mereka? Bisakah kita mengambil kembali kenangan dari otak seseorang yang telah meninggal?
Gagasan mengambil beberapa bagian ingatan bisa saja dilakukan, tetapi kemungkinan ini akan menantang secara teknis. Demikian kata Don Arnold, seorang ahli saraf di University of Southern California, dilansir dari Live Science.
Dengan teknologi masa kini, mengingat kembali memori bisa dilakukan seperti ini. Pertama, identifikasi kumpulan sel otak, atau neuron, yang mengodekan memori tertentu di otak dan pahami bagaimana mereka saling terhubung. Kemudian, aktifkan neuron tersebut untuk membuat jaringan saraf perkiraan, algoritma pembelajaran mesin yang meniru cara kerja otak.
Memori dikodekan oleh kelompok neuron. Memori jangka pendek dan jangka panjang terbentuk di hipokampus. Bagian otak lainnya menyimpan berbagai aspek memori, seperti emosi dan detail sensorik lainnya. Kelompok neuron yang terkait dengan satu memori meninggalkan jejak fisik di otak yang disebut engram.
Ahli saraf telah mengidentifikasi engram di hipokampus otak tikus. Misalnya, dalam sebuah penelitian tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Nature, para peneliti menemukan sel-sel otak tertentu yang terkait dengan memori pengalaman yang memicu rasa takut.
Jika para ilmuwan memiliki model lengkap otak manusia, mereka secara teoritis dapat mengidentifikasi lokasi memori yang ingin mereka ambil.
Namun, ingatan manusia bisa jadi rumit, terutama ingatan jangka panjang yang mungkin terkait dengan lokasi, hubungan atau keterampilan. Pemulihan ingatan orang yang sudah meninggal menjadi lebih rumit karena bagian-bagian terpisah dari ingatan tersebar di seluruh otak, misalnya detail sensorik yang juga dapat disimpan di lobus parietal dan korteks sensorik.