Bagaimana Cara Menjaga Jiwa Tetap Damai di Dunia yang Kacau? Ini Jawaban Stoik dari Massimo Pigliucci

Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Cuplikan layar

Malang, WISATA – Di tengah hiruk pikuk dunia modern yang penuh tekanan, ketidakpastian, dan kekacauan informasi, banyak orang merasa kehilangan arah dan kedamaian batin. Dari konflik sosial-politik, krisis lingkungan, hingga tantangan hidup pribadi seperti pekerjaan dan hubungan, semuanya menjadi beban mental yang tidak ringan. Dalam situasi seperti itu, muncul pertanyaan besar: bagaimana menjaga jiwa tetap damai di dunia yang kacau?

Seneca: Berkah Terbesar Manusia Ada Dalam Diri dan Dapat Dicapai

Jawabannya bisa ditemukan dalam ajaran Stoik yang telah berusia lebih dari dua milenium, namun terus relevan hingga hari ini. Salah satu tokoh kontemporer yang berhasil menghidupkan kembali filosofi Stoik adalah Massimo Pigliucci, seorang profesor filsafat dari City College of New York dan penulis buku best-seller How to Be a Stoic.

Pigliucci memaparkan cara-cara konkret dan praktis untuk menjaga ketenangan jiwa di tengah ketidakpastian dunia modern. Artikel ini akan membahas pandangan-pandangan kunci dari Pigliucci dan Stoisisme yang dapat menjadi panduan hidup bagi siapa saja yang mencari stabilitas batin.

Seneca: Hidup yang Baik Bukan Soal Panjang, Tapi Soal Makna

1.     Pahami Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Dikendalikan

Menurut Pigliucci, akar dari banyak penderitaan manusia berasal dari ketidakmampuan membedakan antara hal-hal yang bisa dikendalikan dan yang tidak. Konsep ini dikenal dalam Stoisisme sebagai “dikotomi kendali”.

Seneca: Awal dari Kemajuan Adalah Menjadi Sahabat bagi Diri Sendiri

“Jiwa Anda hanya bisa terganggu oleh hal-hal yang Anda izinkan untuk mengganggunya,” tulis Pigliucci. Dunia luar bisa kacau, tetapi jika kita bisa mengendalikan respons kita — pikiran, penilaian, dan tindakan — maka kita bisa menjaga ketenangan batin.

2.     Praktikkan Pemikiran Rasional dalam Menanggapi Emosi

Halaman Selanjutnya
img_title