Mengapa Socrates Dihukum Mati? Mengupas Tuduhan dan Persidangan Filsuf Legendaris

Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Pada hari eksekusinya, Socrates tetap tenang dan penuh martabat. Di hadapan murid-muridnya yang menangis dan berduka, ia tetap teguh pada keyakinannya bahwa kematian hanyalah bagian dari kehidupan. Ia tidak menunjukkan ketakutan atau penyesalan, melainkan menerima nasibnya dengan kepala tegak. Dalam dialog Phaedo, Plato menggambarkan detik-detik terakhir Socrates dengan penuh kepedihan namun heroik, di mana ia menghabiskan waktu terakhirnya dengan diskusi filosofis tentang keabadian jiwa sebelum akhirnya menenggak racun hemlock.

Jejak Pemikiran Socrates dalam Filsafat Plato, Xenophon, dan Alcibiades

Alasan di Balik Penghukuman Socrates

Mengapa Athena, yang dikenal sebagai pusat kebebasan berpikir dan demokrasi, memutuskan untuk menghukum mati salah satu warganya yang paling cerdas dan kritis? Jawabannya tidaklah sederhana. Penghukuman Socrates merupakan cerminan dari ketakutan masyarakat terhadap perubahan. Pada saat itu, Athena baru saja mengalami kekalahan dalam Perang Peloponnesia dan menghadapi ketidakstabilan politik serta sosial. Banyak warga Athena menyalahkan para pemikir seperti Socrates atas kegagalan-kegagalan tersebut, karena mereka dianggap merusak tatanan sosial dan agama tradisional.

Dari Pengadilan hingga Hemlock: Relevansi Kematian Socrates dalam Kehidupan Demokrasi Hari Ini

Selain itu, Socrates juga memiliki hubungan dengan beberapa tokoh politik yang tidak disukai oleh rakyat Athena, seperti Alcibiades dan Critias, yang keduanya terkait dengan pemerintahan tirani yang pernah berkuasa di Athena. Meskipun Socrates tidak terlibat langsung dalam politik, keterkaitan ini memberikan alasan tambahan bagi masyarakat untuk menjadikannya kambing hitam atas berbagai masalah yang dihadapi Athena.

Warisan Socrates

Socrates Mati Demi Kebenaran: Bagaimana Sikapnya Menggugah Dunia Modern

Meskipun Socrates dijatuhi hukuman mati, pemikirannya tetap hidup dan terus mempengaruhi filsafat dan pemikiran modern hingga hari ini. Melalui tulisan-tulisan muridnya, terutama Plato, ajaran-ajaran Socrates tentang etika, keadilan, dan kehidupan yang bermakna terus menginspirasi generasi demi generasi.

Socrates menjadi simbol kebebasan berpikir, integritas moral, dan keberanian intelektual. Keputusannya untuk menerima hukuman mati daripada melarikan diri atau menyerah pada ketidakadilan menunjukkan komitmennya terhadap prinsip-prinsip yang ia yakini. Warisannya menjadi pengingat bahwa terkadang, mempertahankan kebenaran dan keyakinan memerlukan pengorbanan terbesar.

Halaman Selanjutnya
img_title