Sofis: Alat Manipulasi oleh Politisi Busuk dan Kaum Kapitalis yang Mengikis Demokrasi Global
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA - Dalam era digital dan politik kontemporer, retorika telah menjadi senjata ampuh dalam membentuk opini publik. Di balik kampanye politik yang penuh dengan slogan-slogan menggugah, tersimpan taktik retoris yang berasal dari zaman Yunani Kuno, yaitu sofisme. Meski awalnya dikembangkan sebagai seni debat dan persuasi oleh para sofis di Athena, teknik-teknik ini kini telah diselewengkan dan dimanfaatkan oleh politisi korup serta kaum kapitalis untuk mengikis fondasi demokrasi. Artikel ini akan mengupas perjalanan sofisme dari masa lampau hingga dampaknya dalam dunia politik modern, disertai dengan data dan fakta terkini yang dapat divalidasi.
Asal Usul Sofisme: Warisan dari Demokrasi Athena
Pada abad ke-5 SM, Athena menjadi pusat peradaban yang inovatif dengan sistem demokrasi langsung yang melibatkan partisipasi aktif warganya. Di tengah dinamika tersebut, muncul sekelompok guru retorika yang dikenal sebagai kaum sofis. Para sofis, seperti Protagoras, Gorgias, dan Hippias, mengajarkan seni berbicara dan debat kepada para pemuda yang ingin berkarir di dunia politik, hukum, dan militer.
Protagoras terkenal dengan ungkapannya, "Manusia adalah ukuran segala sesuatu." Pernyataan ini menandakan pandangan relativistik bahwa kebenaran tidak bersifat mutlak melainkan bergantung pada persepsi masing-masing individu. Gorgias menekankan bahwa bahasa memiliki kekuatan luar biasa untuk membentuk realitas, sementara Hippias mengajarkan pentingnya penguasaan ilmu yang luas untuk membangun kredibilitas dalam berbicara.
Sumber: Wikipedia Sofis
Para sofis mengajarkan teknik retorika yang mengutamakan ethos, pathos, dan logos—tiga elemen kunci dalam membangun argumen yang meyakinkan. Meskipun metode mereka seringkali menuai kritik dari tokoh-tokoh seperti Socrates dan Plato yang menilai bahwa pencarian kebenaran harus didasari pada moral dan etika, tak dapat dipungkiri bahwa pengaruh mereka dalam membentuk cara berkomunikasi tetap kuat hingga kini.
Sofisme dan Transformasi Retorika dalam Politik Modern
Seiring berjalannya waktu, prinsip-prinsip sofisme telah beradaptasi dan menemukan penerapannya dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya di dunia politik. Di era modern, teknik-teknik retoris yang dulu diajarkan oleh para sofis kini telah berkembang menjadi strategi populis yang digunakan oleh banyak pemimpin untuk memobilisasi dukungan.