Dari Yunani Kuno ke Era Digital: Bagaimana Kaum Sofis Mempengaruhi Politik Modern

Tokoh Kaum Sofis Protagoras, Gorgias, dan Hippias
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Di tengah derasnya arus informasi dan perubahan cara komunikasi global, seni persuasi dan retorika tetap menjadi elemen penting dalam dunia politik. Sejak zaman Yunani Kuno, kaum sofis telah mengasah teknik berbicara yang efektif untuk memengaruhi opini publik dan memenangkan debat. Meskipun awalnya muncul sebagai guru retorika di era demokrasi Athena, metode mereka telah berevolusi dan menemukan kembali aplikasinya dalam politik modern, terutama di era digital. Artikel ini mengupas perjalanan kaum sofis dari zaman kuno hingga dampaknya terhadap politik kontemporer, disertai dengan data dan fakta terkini yang mendukung.

25 Kutipan Terbaik Plato yang Diambil dari Phaedrus dan Keindahan Jiwa

Asal Usul Kaum Sofis di Yunani Kuno

Pada abad ke-5 SM, Athena menjadi pusat peradaban yang inovatif, di mana sistem demokrasi langsung memungkinkan partisipasi aktif warga negara. Di tengah sistem ini, muncul kaum sofis—sekelompok guru keliling yang mengajarkan seni berbicara, retorika, dan debat kepada para pemuda yang bercita-cita memasuki dunia politik dan hukum.

Socrates: “Orang yang Berpikir Dia Tahu Segalanya Sebenarnya Paling Tidak Tahu” — Peringatan Keras bagi Era Digital

Salah satu tokoh terkemuka adalah Protagoras, yang terkenal dengan pernyataannya, "Manusia adalah ukuran segala sesuatu." Pernyataan ini menandakan pandangan relativistik, di mana kebenaran tidak bersifat absolut melainkan bergantung pada persepsi individu. Konsep ini membuka jalan bagi pemikiran bahwa argumen yang disampaikan dengan retorika yang meyakinkan dapat lebih menentukan daripada kebenaran objektif. Selain Protagoras, Gorgias dikenal sebagai ahli retorika yang menekankan bahwa bahasa dapat membentuk realitas, sedangkan Hippias mengajarkan pentingnya membangun kredibilitas melalui penguasaan berbagai disiplin ilmu.

Meskipun ajaran mereka menuai kritik dari filsuf seperti Socrates dan Plato—yang menuduh mereka lebih fokus pada kemenangan debat daripada pencarian kebenaran—kontribusi kaum sofis dalam mengembangkan teknik komunikasi telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah.

Logika yang Membumi: Belajar Berpikir Jernih dari Madilog

Teknik Retorika Sofis: Kunci Pengaruh dalam Politik

Kaum sofis mengembangkan tiga elemen retorika utama yang masih digunakan hingga saat ini, yaitu ethos, pathos, dan logos.

Halaman Selanjutnya
img_title