Pythagoras: Filsuf dan Matematikawan Yunani yang Menginspirasi Revolusi Ilmu Pengetahuan

Pythagoras Filsuf Pra-Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Teorema Pythagoras dan Kontribusi Matematika Lainnya

Epictetus: Dua Kekuatan yang Membentuk Orang Bijak—Bertahan dan Menahan Diri

Teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi lainnya, menjadi salah satu kontribusi paling terkenal dalam matematika. Rumus ini dinyatakan sebagai: c² = a² + b². Selain teorema ini, Pythagoras dan murid-muridnya juga mempelajari konsep-konsep seperti bilangan irasional, bilangan poligonal, dan proporsi. Mereka meyakini bahwa angka dan hubungan matematis merupakan dasar dari segala sesuatu di alam semesta.

Pengaruh dalam Bidang Musik

Epictetus: Semua Filsafat Tertuang dalam Dua Kata—Bertahan dan Menahan Diri

Pythagoras juga tertarik pada hubungan antara matematika dan musik. Ia menemukan bahwa interval nada musik dapat dijelaskan melalui rasio bilangan bulat sederhana. Misalnya, perbandingan panjang senar yang menghasilkan nada oktav adalah 2:1, kuint adalah 3:2, dan kuart adalah 4:3. Penemuan ini menjadi dasar bagi teori musik dan harmoni dalam tradisi Barat.

Pandangan Filosofis dan Keagamaan

Epictetus: Bukan Apa yang Terjadi, Tapi Bagaimana Kita Merespons yang Terpenting

Selain kontribusinya dalam matematika dan musik, Pythagoras memiliki pandangan filosofis dan keagamaan yang mendalam. Ia meyakini konsep metempsikosis, yaitu perpindahan jiwa dari satu makhluk ke makhluk lain setelah kematian. Keyakinan ini mendorongnya untuk mengadopsi gaya hidup vegetarian dan mengajarkan penghormatan terhadap semua makhluk hidup. Pythagoras juga berpendapat bahwa alam semesta diatur oleh prinsip-prinsip matematis dan bahwa memahami angka adalah kunci untuk memahami realitas.

Warisan dan Pengaruh Pythagoras

Halaman Selanjutnya
img_title