Mengapa #KaburAjaDulu Jadi Trending? Hilangkah Rasa Nasionalisme atau Justru Skeptis Terhadap Masa Depan Bangsa?

Ilustrasi Kabur Aja Dulu
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Di tengah hiruk-pikuk dunia digital, fenomena tagar #KaburAjaDulu menjadi viral di media sosial Indonesia, mencerminkan perasaan frustasi dan kecewa banyak warganet terhadap kondisi negeri ini. Tagar ini tidak hanya sebuah trend, tetapi juga sebuah refleksi dari keadaan sosial, politik, dan ekonomi yang sedang dihadapi oleh generasi muda Indonesia.

Makna Penghinaan Menurut Epictetus: Bukan Apa yang Dikatakan Orang, Tapi Bagaimana Kita Menyikapinya

Apa yang Memicu #KaburAjaDulu?

Menurut berbagai postingan di X (sebelumnya Twitter), tagar ini muncul sebagai ekspresi kekecewaan terhadap sistem hukum yang dianggap amburadul, ekonomi yang lemah, dan korupsi yang merajalela tanpa hukuman yang proporsional. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 5.31%, yang menambah kegelisahan terutama di kalangan pemuda yang sedang mencari pekerjaan.

Zeno dari Citium: "Kita Memiliki Dua Telinga dan Satu Mulut, Maka Kita Harus Lebih Banyak Mendengarkan daripada Bicara

Selain itu, survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) tahun 2023 menunjukkan bahwa 60% responden muda merasa pesimis terhadap masa depan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan. Hal ini menunjukkan adanya skeptisisme yang besar terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola negara.

Hilangkah Rasa Nasionalisme?

Seneca: Jika Ingin Dicintai, Cintailah

Pendapat umum di media sosial menunjukkan bahwa #KaburAjaDulu bukan sekadar keinginan untuk pergi ke luar negeri, tetapi lebih kepada pencarian kualitas hidup yang lebih baik yang mereka anggap sulit didapat di dalam negeri. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa ini adalah tanda mulai terkikisnya rasa nasionalisme.

Sebuah artikel di Kompasiana menyoroti bahwa fenomena ini adalah refleksi dari keresahan kolektif yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Artikel ini menyinggung bahwa pemerintah harus melihat tagar ini sebagai tamparan serius untuk memperbaiki keadaan dalam negeri.

Halaman Selanjutnya
img_title