Socrates: Jangan Terlalu Gembira Saat Sukses dan Jangan Terlalu Sedih Saat Menghadapi Kesulitan

Socrates
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

“Remember that there is nothing stable in human affairs; therefore avoid undue elation in prosperity, or undue depression in adversity.”
Socrates

Cara Menjadi Bijak Menurut Epictetus: Ubah Diri, Bukan Dunia

Malang, WISATA - Socrates, filsuf Yunani kuno, mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan manusia, tidak ada yang benar-benar stabil atau tetap. Baik saat mengalami keberhasilan maupun ketika menghadapi kesulitan, kita sebaiknya tidak berlebihan dalam bereaksi. Pesan ini sangat penting untuk kita pahami, terutama di zaman modern yang penuh dinamika dan perubahan cepat.

Ketidakstabilan dalam Kehidupan Manusia

Epictetus: Tentang Mengampuni dan Memaafkan dengan Hati Terbuka

Kehidupan tidak pernah statis. Hari ini kita bisa merasakan kebahagiaan dan kesuksesan, namun tidak menutup kemungkinan besok menghadapi tantangan atau kegagalan. Situasi ini menunjukkan bahwa segala sesuatu dalam kehidupan bersifat sementara dan selalu berubah.

Socrates mengingatkan agar kita tidak terlalu berlebihan saat berada di puncak keberhasilan—tidak terlalu sombong atau merasa segalanya sudah pasti. Sebaliknya, saat dalam kesulitan, kita juga harus menghindari keputusasaan yang mendalam atau merasa dunia telah runtuh.

Epictetus dan Seni Memaknai Penderitaan Jadi Kekuatan

Mengelola Emosi dalam Keberhasilan dan Kesulitan

Menghadapi perubahan hidup dengan sikap seimbang adalah kunci agar mental dan emosional kita tetap stabil. Jika kita terlalu gembira saat sukses, kita berisiko kehilangan kewaspadaan dan mungkin lalai. Sebaliknya, jika terlalu terpuruk dalam kesulitan, kita bisa kehilangan motivasi dan harapan.

Halaman Selanjutnya
img_title