Kemenpora Luncurkan Pelatihan Kerja Gratis untuk Tingkatkan Keterampilan dan Cegah Judi Online

Pelatihan kerja dari Menpora
Sumber :
  • infopublik.id

Jakarta, WISATA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meluncurkan program pelatihan kerja bagi pemuda Indonesia. Program itu merupakan hasil kolaborasi antara Kemenpora, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), serta Kitabisa.org.

GRESIK: Bukan Hanya Kota Industri, Ternyata Ada Lho Wisata dengan Nuansa Alam di Sini!

Melalui pelatihan keterampilan, program itu bertujuan untuk memberdayakan pemuda, termasuk penyandang disabilitas, agar lebih terampil dan berdaya saing di dunia kerja, dan terutama mencegah dampak negatif judi online (Judol) yang semakin meresahkan.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa penyelesaian masalah pengangguran tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga saja. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dan pihak swasta sangat diperlukan untuk menciptakan solusi yang komprehensif.

Diskon Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025: Stimulus Ekonomi untuk Rumah Tangga

Program pelatihan itu menyasar pemuda dan penyandang disabilitas dari kalangan ekonomi kurang beruntung. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kerja yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup mereka secara signifikan.

Menpora Dito juga menekankan pentingnya agar pemuda tidak terjebak dalam pengaruh negatif judi online yang dapat merusak kondisi ekonomi mereka. Ia berharap pelatihan ini menjadi jalan bagi pemuda untuk fokus pada pengembangan keterampilan dan karier yang lebih baik.

Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan: Peran Strategis Bela Negara dalam Menguatkan Ketahanan Nasional

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, turut menyoroti pentingnya program pelatihan ini untuk mencegah masyarakat, terutama kalangan ekonomi bawah, terjerat dalam perjudian online. Menurutnya, judi online sering kali menawarkan keuntungan besar namun justru memperburuk keadaan finansial mereka.

Program itu juga melibatkan Teach4Hope by Kitabisa.org, yang mengirimkan 40 peserta untuk mengikuti pelatihan di Yogyakarta dan Jakarta. Program itu terdiri dari tiga fase: pelatihan kelas selama satu bulan, magang selama dua bulan, dan pemantauan serta evaluasi selama sembilan bulan.

Halaman Selanjutnya
img_title