Chrysippus: Kekayaan Bisa Dimiliki Orang Bodoh, tetapi Hanya Orang Bijak yang Memiliki Kebajikan
- Cuplikan Layar
Ini adalah pernyataan berani yang mengubah paradigma. Ia mengingatkan kita bahwa kekayaan bersifat eksternal, dapat diwariskan, dicuri, dimenangkan, bahkan didapatkan dengan cara licik atau kebetulan. Artinya, tidak diperlukan kebijaksanaan untuk menjadi kaya.
Sementara itu, kebajikan:
- Tidak bisa diwariskan atau dibeli.
- Harus dilatih dan diciptakan melalui pengalaman hidup.
- Merupakan hasil dari pilihan sadar untuk bertindak benar.
Perbedaan Mendasar antara Kekayaan dan Kebajikan
Aspek | Kekayaan | Baca Juga :
Chrysippus: "Rasionalitas adalah Cahaya yang Menuntun Langkah Kita di Tengah Kegelapan Nafsu"
Kebajikan |
Sumber | Eksternal: warisan, keberuntungan, pasar | Internal: akal, nilai, prinsip |
Sifat | Bisa hilang dalam sekejap | Tidak bisa dirampas |
Kepemilikan | Bisa dimiliki siapa saja | Hanya dimiliki orang bijak |
Nilai sejati | Relatif dan berubah | Abadi dan tetap |
Tujuan akhir | Kepuasan duniawi | Kedamaian batin dan kehormatan diri |
Mengapa Hanya Orang Bijak yang Bisa Memiliki Kebajikan?
Menurut Chrysippus, kebajikan tidak bisa hadir tanpa kebijaksanaan. Orang bijak memahami:
1. Apa yang benar dan salah.