Chrysippus: Kekayaan Bisa Dimiliki Orang Bodoh, tetapi Hanya Orang Bijak yang Memiliki Kebajikan
- Cuplikan Layar
Ia memiliki uang berlimpah, tetapi memperlakukan pegawainya secara buruk, menghindari pajak, dan hidup dalam kekosongan moral. Ia mungkin sukses secara ekonomi, tetapi miskin dalam kehormatan dan kasih sayang.
2. Orang Sederhana yang Hidup Bijak
Ia mungkin hanya memiliki penghasilan cukup untuk hidup sehari-hari, namun ia jujur, disiplin, dan membantu sesama. Ia dihormati bukan karena hartanya, melainkan karena karakternya.
Ajaran Stoik: Jangan Menilai Hidup dari Kekayaan
Filsafat Stoik secara konsisten menekankan bahwa hal-hal eksternal seperti kekayaan, kesehatan, dan reputasi adalah "indiferen" — tidak baik atau buruk secara moral. Yang penting adalah bagaimana seseorang menghadapi dan menggunakan hal-hal tersebut.
Chrysippus ingin kita bertanya pada diri sendiri:
- Apakah aku menggunakan kekayaanku untuk tujuan mulia atau hanya untuk memuaskan ego?
- Jika semua kekayaanku hilang besok, apakah aku masih bisa mempertahankan harga diriku?
- Apakah aku mengejar kebijaksanaan sebagaimana aku mengejar keuntungan?
Membangun Kebajikan: Jalan Panjang Menuju Kehidupan yang Bernilai