Chrysippus: Kekayaan Bisa Dimiliki Orang Bodoh, tetapi Hanya Orang Bijak yang Memiliki Kebajikan
- Cuplikan Layar
Tidak seperti kekayaan yang bisa datang secara tiba-tiba, kebajikan adalah hasil dari latihan seumur hidup. Menjadi orang bijak berarti:
- Bersabar dalam menghadapi penderitaan.
- Jujur dalam situasi apa pun.
- Adil kepada semua orang, bahkan mereka yang tidak kita sukai.
- Mengendalikan hawa nafsu dan amarah.
Filsuf Stoik tidak memusuhi kekayaan. Mereka hanya menolak untuk menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama hidup. Kekayaan hanyalah alat; yang penting adalah bagaimana kita menggunakannya dalam cahaya kebijaksanaan.
Relevansi dalam Dunia Modern
Di era startup, NFT, saham, dan gaya hidup instan, mudah bagi kita untuk terjebak dalam ilusi bahwa nilai kita ditentukan oleh saldo rekening atau merek baju yang kita kenakan. Namun Chrysippus tetap relevan karena:
- Dunia modern penuh godaan untuk menyimpang dari nilai-nilai kebajikan.
- Tekanan sosial mendorong kita mengejar pengakuan, bukan kebijaksanaan.
- Banyak yang kaya, tetapi sedikit yang bijak.
Kutipan Chrysippus adalah pengingat bahwa nilai tertinggi manusia tidak bisa dibeli. Nilai itu tumbuh dari keputusan untuk hidup benar, jujur, dan adil — bahkan ketika tidak ada yang menonton.
Jadilah Bijak, Bukan Hanya Kaya