Seneca: Filsafat Mengajarkan Hidup Sederhana, Bukan Menyiksa Diri
- Cuplikan layar
Seneca menjelaskan bahwa kita tidak perlu hidup dalam kesengsaraan untuk menjadi bijak. Kita bisa hidup nyaman dan tetap sederhana—dengan tidak berlebihan, tidak sombong, dan tidak terikat oleh keinginan yang tak berkesudahan.
“Kesederhanaan sejati bukan menolak semua kenikmatan, melainkan menikmati dengan bijak dan tahu kapan cukup adalah cukup.”
Relevansi dalam Kehidupan Modern
Di era digital dan media sosial, tekanan untuk selalu tampil sukses dan mewah sangat kuat. Gaya hidup instan dan glamor sering dianggap sebagai ukuran kebahagiaan. Namun tekanan semacam ini justru membuat banyak orang merasa tidak cukup, selalu kurang, dan akhirnya kehilangan arah hidup.
Pandangan Seneca menawarkan alternatif yang membebaskan: kita tidak perlu memiliki segalanya untuk merasa cukup. Kita hanya perlu mengenal diri, tahu kebutuhan sejati, dan hidup dengan kesadaran. Dalam hidup sederhana, kita akan menemukan ruang untuk berpikir, merasakan, dan mencintai dengan tulus.
Hidup Sederhana Tidak Berarti Asal-Asalan
Seneca juga menekankan bahwa hidup sederhana tidak identik dengan hidup sembarangan atau kumuh. Ia menyarankan gaya hidup yang sederhana tapi terhormat, bersih, teratur, dan tetap memperhatikan kualitas. Kesederhanaan bukan berarti mengorbankan kesehatan, estetika, atau kenyamanan. Justru, dalam kesederhanaan kita bisa lebih fokus pada apa yang bermakna.