Resep Hidup Minimalis dan Bahagia dari Ryan Holiday
- Cuplikan Layar
Jakarta, WISATA – Di tengah dunia yang makin bising, cepat, dan penuh distraksi, banyak orang merasa kewalahan. Kita dibombardir oleh notifikasi, tuntutan hidup serba instan, dan keinginan untuk terus memiliki lebih. Namun, di tengah kekacauan itu, Ryan Holiday tampil sebagai suara tenang yang mengajak kita untuk berhenti sejenak—dan memilih hidup yang lebih sederhana, lebih bermakna, dan lebih bahagia.
Ryan Holiday, penulis buku-buku Stoikisme kontemporer seperti Stillness Is the Key dan Ego Is the Enemy, bukan hanya mengajarkan Stoikisme dalam kata-kata, tetapi juga mempraktikkannya dalam hidup nyata. Ia menjadikan hidup minimalis bukan sekadar tren gaya hidup, tetapi filosofi hidup yang menyelamatkan.
Apa Itu Hidup Minimalis ala Ryan Holiday?
Hidup minimalis versi Ryan Holiday bukan sekadar membuang barang atau pindah ke rumah mungil. Lebih dari itu, ini adalah cara berpikir dan cara hidup. Intinya: mengurangi beban untuk menambah makna.
“Minimalisme adalah tentang fokus. Ini bukan soal punya lebih sedikit, tapi tentang membuat lebih banyak ruang untuk hal-hal yang benar-benar penting.” – Ryan Holiday
Ryan percaya bahwa dengan menyederhanakan hidup, kita memberi ruang untuk:
- Berpikir lebih jernih
- Menjalani relasi yang lebih dalam
- Fokus pada karya dan kontribusi
- Menemukan kebahagiaan dari dalam, bukan dari luar