“Kamu Hanyalah Jiwa Kecil yang Membawa Jasad” – Marcus Aurelius: Refleksi Eksistensial dari Seorang Kaisar Filsuf

Marcus Aurelius
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Kutipan Marcus menjadi semakin populer di kalangan Gen Z, terutama mereka yang tengah mengalami tekanan sosial akibat budaya media sosial yang menekankan estetika, pencapaian, dan validasi eksternal.

Dari Ruang Kuliah ke Kehidupan Nyata: Filosofi Hidup William B. Irvine yang Menginspirasi Dunia

Di platform seperti Instagram dan TikTok, kutipan ini sering dijadikan bahan konten reflektif dan diiringi dengan musik instrumental dan visual minimalis. “Kutipan itu menyentil saya. Saya jadi berpikir bahwa saya terlalu sibuk mengurus citra diri dan lupa merawat batin saya,” kata Dika, pelajar SMA dari Surabaya yang aktif di komunitas filsafat remaja daring.

Perspektif Psikologi dan Neurosains

Mengapa William B. Irvine Dianggap Tokoh Penting Stoik Kontemporer?

Dari sisi psikologi, kutipan ini juga mendapat perhatian karena berkaitan erat dengan konsep self-awareness dan mindfulness. Penelitian dari Harvard menunjukkan bahwa semakin tinggi kesadaran terhadap diri (inner self-awareness), semakin baik seseorang dalam menghadapi stres dan membuat keputusan yang rasional.

Menurut Donald Robertson, psikoterapis dan penulis Stoicism and the Art of Happiness, kutipan ini memperkuat pentingnya membangun identitas berdasarkan nilai dan kebajikan, bukan pada tampilan atau pengaruh eksternal.

Kisah William B. Irvine, Filosof Stoik yang Bikin Hidup Orang Lebih Damai

Keseimbangan antara Tubuh dan Jiwa

Meski tampak menekankan keutamaan jiwa, Stoikisme tidak menolak pentingnya tubuh. Namun, tubuh dipandang sebagai sesuatu yang fana dan berada di luar kendali penuh manusia. Oleh karena itu, perhatian lebih diletakkan pada apa yang bisa dikendalikan—yaitu pikiran, niat, dan sikap.

Halaman Selanjutnya
img_title