Anak Seorang Regent, Jiwa Seorang Pembaharu: Masa Kecil Kartini di Tengah Adat Jawa

R.A. Kartini
Sumber :
  • Bicara Tokoh

  • Kesabaran Kartini: Tidak pernah menentang ayah dengan marah, melainkan selalu menyampaikan keinginannya dengan hormat.
  • Ketekunan: Ia membuktikan kemampuan belajar melalui kemajuan pesat bahasa Belanda dan pengetahuan umum.
  • Pengabdian: Kartini menjelaskan bahwa dengan ilmu, ia dapat membantu keluarga dan masyarakat, bukan sekadar memuaskan rasa ingin tahu.
Antara Taat dan Merdeka: Perjuangan Kartini Mendobrak Dinding Adat demi Perempuan

Restu ayah Jacoba menandai babak baru: Kartini diizinkan mengasuh “sekolah kecil” di pendapa untuk anak‑anak perempuan priyayi setempat—langkah sederhana namun bersejarah.

Bentuk Awal Pemberdayaan Perempuan

Pernikahan, Poligami, dan Patah Hati: Kritik Kartini terhadap Budaya Patriarki Jawa

Sekolah mini di kaboepaten Jepara itu bukan hanya soal baca‑tulis. Kartini mengajarkan:

1.     Kebersamaan: Menumbuhkan rasa persaudaraan antara murid.

Kamar Kecil, Mimpi Besar: Bagaimana Perjalanan Kartini Meretas Batas melalui Surat dan Buku

2.     Kepercayaan diri: Melatih murid berpendapat dan bertanya.

3.     Keterampilan praktis: Menjahit, menjahit, dan dasar manajemen rumah tangga yang modern.

Halaman Selanjutnya
img_title