Mitos atau Fakta? Demensia Terjadi Karena Otak Berhenti Digunakan Berpikir Optimal – Berikut Penjelasannya

Ilustrasi Penderita Dimensia
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA – Salah satu pernyataan yang kerap beredar di masyarakat adalah bahwa demensia terjadi karena otak “berhenti digunakan” atau tidak digunakan untuk berpikir secara optimal. Pernyataan ini sering disalahartikan sebagai penyebab utama demensia, sehingga menimbulkan kekhawatiran dan kesalahpahaman bahwa seseorang dapat menghindari demensia hanya dengan “melatih otak”. Namun, dalam artikel ini, kami akan mengupas secara mendalam apakah pernyataan tersebut merupakan mitos atau fakta berdasarkan bukti ilmiah dan penelitian terkini.

Massimo Pigliucci: "Orang yang Benar-benar Kuat Adalah Mereka yang Mampu Mengendalikan Diri dalam Situasi Sulit"

Demensia adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif, yang meliputi kemampuan berpikir, ingatan, pengambilan keputusan, serta kemampuan sosial. Penyakit ini tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga berdampak besar pada keluarga dan lingkungan sekitarnya. Terdapat berbagai jenis demensia, termasuk Alzheimer, demensia vaskular, dan demensia Lewy Body, yang masing-masing memiliki penyebab dan pola perkembangan yang berbeda.

Salah satu mitos yang berkembang di masyarakat adalah bahwa demensia disebabkan oleh “otak yang tidak digunakan” atau kurangnya latihan mental. Mitos ini menyiratkan bahwa dengan melatih otak secara terus-menerus—seperti melalui membaca, mengerjakan teka-teki, atau belajar hal baru—seseorang bisa sepenuhnya menghindari demensia. Namun, apakah pernyataan ini didukung oleh penelitian ilmiah atau sekadar mitos belaka?

Epictetus: Jangan Takut Digosipkan, Justru Bersyukurlah Mereka Tidak Tahu Semua Kekuranganmu

1. Pengertian Demensia dan Penyebabnya yang Sebenarnya

A. Definisi Demensia

Pierre Hadot: "Jadilah Pribadi yang Reflektif; Setiap Malam, Luangkan Waktu untuk Mengevaluasi Hari Anda"

Demensia adalah kondisi medis yang dihasilkan dari kerusakan sel-sel otak dan gangguan komunikasi antar neuron. Kerusakan ini mengakibatkan penurunan fungsi kognitif secara bertahap. Gejala demensia bervariasi, antara lain:

  • Gangguan memori: Kesulitan mengingat informasi terbaru.
  • Kesulitan dalam penyelesaian tugas: Mengalami kendala dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
  • Disorientasi waktu dan tempat: Kebingungan mengenai identitas lingkungan sekitar.
  • Perubahan perilaku dan kepribadian: Perubahan signifikan dalam emosi dan interaksi sosial.

B. Penyebab Demensia

Halaman Selanjutnya
img_title