Mitos atau Fakta? Demensia Terjadi Karena Otak Berhenti Digunakan Berpikir Optimal – Berikut Penjelasannya

Ilustrasi Penderita Dimensia
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

B. “Latihan Otak” Sebagai Jaminan Kebal terhadap Demensia

Teh Campur Jeruk Nipis: Rahasia Segar dan Sehat yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Keyakinan bahwa seseorang dapat sepenuhnya terlindungi dari demensia hanya dengan “melatih otak” juga merupakan mitos. Upaya untuk mempertahankan fungsi kognitif harus dilakukan secara menyeluruh, mencakup pengelolaan kesehatan fisik, pengendalian faktor risiko medis, serta dukungan sosial dan psikologis.

Kesimpulan

Massimo Pigliucci: “Jangan Reaktif Terhadap Dunia, Reflektiflah”

Demensia adalah kondisi yang kompleks dan tidak semata-mata disebabkan oleh kurangnya stimulasi mental. Proses neurodegeneratif yang menjadi dasar demensia melibatkan kerusakan biologis pada otak, faktor genetis, kondisi medis, serta pengaruh lingkungan dan gaya hidup. Meskipun latihan mental dan kegiatan yang merangsang otak mempunyai manfaat untuk memperlambat penurunan kognitif, mereka bukanlah jaminan mutlak untuk mencegah demensia.

Upaya pencegahan demensia harus bersifat holistik, melibatkan pola makan sehat, aktivitas fisik, manajemen stres, pemeriksaan kesehatan rutin, dan dukungan sosial. Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya membantu menjaga kesehatan otak, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Mari tinggalkan mitos bahwa “otak yang tidak digunakan” adalah penyebab demensia, dan fokus pada upaya nyata untuk menjaga kesehatan otak melalui gaya hidup sehat dan intervensi medis sejak dini.

Ryan Holiday: "Ketenangan Bukanlah Kebetulan, Ia adalah Hasil dari Disiplin"