Media dan Kekuasaan: Bagaimana Stuart Hall Membongkar Dominasi Ideologi
- Tangkapan layar
Jakarta, WISATA - Stuart Hall, seorang tokoh terkemuka dalam studi budaya, telah memberikan kontribusi signifikan dalam memahami peran media sebagai alat dominasi ideologi. Melalui analisis mendalam, Hall mengungkap bagaimana media massa tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk dan mempertahankan struktur kekuasaan dalam masyarakat.
Media sebagai Alat Dominasi Ideologi
Menurut Hall, media massa berfungsi sebagai instrumen utama dalam menyebarkan ideologi dominan yang mendukung status quo. Melalui representasi yang dipilih dan disajikan, media membentuk persepsi publik tentang realitas sosial, politik, dan ekonomi. Dengan demikian, media tidak hanya mencerminkan realitas, tetapi juga berperan aktif dalam membentuknya sesuai dengan kepentingan kelompok dominan.
Teori Encoding/Decoding: Memahami Proses Komunikasi Media
Dalam esainya yang berjudul "Encoding/Decoding" (1973), Hall memperkenalkan model komunikasi yang menekankan peran aktif audiens dalam proses decoding pesan media. Menurut model ini, produsen media mengkodekan pesan dengan makna tertentu (encoding), yang kemudian diterima dan ditafsirkan oleh audiens melalui proses decoding. Audiens dapat menginterpretasikan pesan sesuai dengan konteks sosial dan budaya mereka, yang dapat berbeda dari maksud asli produsen media.
Empat Mode Decoding: Dominan, Negosiasi, dan Oposisi
Hall mengidentifikasi empat mode decoding yang menggambarkan bagaimana audiens dapat menafsirkan pesan media: