Film Oppenheimer karya Christopher Nolan: Kisah Tragis di Balik 'Bapak Bom Atom' yang Mengubah Sejarah Dunia

Film Oppenheimer Kisah Para Pembuat Bom Nuklir
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Film Oppenheimer karya Christopher Nolan telah menjadi salah satu film paling fenomenal pada tahun 2023. Disutradarai oleh salah satu sineas terbaik di industri film, karya ini tidak hanya menampilkan visual sinematik yang memukau tetapi juga menggali cerita mendalam tentang J. Robert Oppenheimer, seorang fisikawan brilian yang memimpin Proyek Manhattan—program rahasia Amerika Serikat yang melahirkan bom atom pertama di dunia.

AI, Etika, Moralitas, dan Spiritualitas: Menemukan Keseimbangan di Era Teknologi

Film ini membawa kita ke balik layar sejarah dunia, mengungkapkan sisi gelap dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sosok Oppenheimer digambarkan dengan kompleksitas emosional yang mendalam, memberikan perspektif unik tentang bagaimana seorang ilmuwan brilian berhadapan dengan beban moral dari penciptaan senjata pemusnah massal.

Mengungkap Sosok J. Robert Oppenheimer

AI di Tengah Ketegangan Geopolitik: Pelajaran Berharga dari Sejarah Nuklir

J. Robert Oppenheimer adalah seorang fisikawan teoretis kelahiran New York pada tahun 1904. Ia dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling cerdas pada masanya. Dengan pendidikan tinggi yang ia tempuh di Harvard University dan University of Göttingen di Jerman, Oppenheimer menjelma menjadi pemikir terdepan dalam bidang mekanika kuantum dan fisika nuklir.

Pada awal kariernya, Oppenheimer dikenal sebagai sosok yang antusias dalam mempelajari sifat-sifat atom dan partikel subatom. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia diminta untuk memimpin Proyek Manhattan pada tahun 1942, sebuah proyek rahasia yang bertujuan menciptakan senjata nuklir untuk menghentikan Perang Dunia II.

Era Kesadaran Teknologis: Tantangan Moral dan Spiritual dalam Revolusi Teknologi

Proyek Manhattan: Awal Era Nuklir

Proyek Manhattan adalah titik balik dalam sejarah sains dan perang dunia. Dijalankan di Los Alamos, New Mexico, proyek ini melibatkan ribuan ilmuwan dari seluruh dunia, termasuk tokoh-tokoh besar seperti Enrico Fermi, Niels Bohr, dan Ernest Lawrence. Albert Einstein, meskipun tidak terlibat langsung, turut berperan dalam memperingatkan Presiden Roosevelt melalui surat Einstein-Szilard tentang potensi pengembangan senjata nuklir oleh Nazi Jerman.

Halaman Selanjutnya
img_title