Kekasih Sejati Adalah Tuhan: Apa yang Rumi Ajarkan tentang Cinta Abadi?

Jalaludin Rumi (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Secara psikologis, banyak orang yang terjebak dalam pencarian cinta yang sempurna di dunia ini, dengan harapan bahwa cinta tersebut akan memberikan rasa puas yang abadi. Namun, menurut Rumi, kita harus melepaskan segala bentuk keterikatan duniawi agar dapat menemukan kedamaian sejati melalui cinta yang tidak terbatas oleh waktu dan ruang—cinta yang datang dari Tuhan.

Cara Menemukan Kebahagiaan Sejati, Kata Al-Ghazali: Tak Perlu Mencari di Luar, Semua Ada di Dalam Diri

Tuhan Sebagai Sumber Cinta yang Abadi

Rumi juga mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah sumber dari segala bentuk cinta yang ada di dunia. Semua rasa cinta yang kita rasakan, baik dalam hubungan percintaan, persahabatan, maupun kasih sayang keluarga, pada hakikatnya merupakan manifestasi dari cinta Tuhan. Cinta Tuhan ini adalah cinta yang tidak mengenal syarat, tidak terikat ruang dan waktu, dan lebih besar dari segala cinta yang ada.

10 Nasihat Bijak dari Para Sufi yang Menginspirasi Kehidupan Anda

Kutipan Rumi ini mengajak kita untuk mengalihkan fokus dari pencarian cinta manusiawi menuju cinta ilahi yang abadi. Hal ini sejalan dengan ajaran-ajaran spiritual dan agama yang menekankan bahwa cinta sejati datang dari Tuhan dan hanya dengan mendekatkan diri kepada-Nya, kita bisa merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang hakiki.

Penerapan Ajaran Rumi dalam Kehidupan Sehari-hari

Aristoteles dan Al-Ghazali: Pemikiran yang Bertemu di Persimpangan Filsafat dan Spiritualitas

Penting untuk memahami bahwa ajaran Rumi tentang cinta ini bukanlah sebuah teori semata, melainkan sebuah cara hidup. Bagi mereka yang menginginkan kedamaian dalam hidup, menjalani kehidupan dengan cinta kepada Tuhan adalah jalan yang dapat mengarah pada ketenangan batin. Bagaimana kita bisa mewujudkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari?

1.     Meningkatkan Kualitas Ibadah
Salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan adalah melalui ibadah. Dengan meningkatkan kualitas ibadah, kita akan merasa lebih dekat dengan Tuhan, yang merupakan sumber dari segala cinta.

Halaman Selanjutnya
img_title