Socrates di Mata Plato: Menyingkap Kebenaran dalam Apologia, Phaedo, dan The Republic
- Image Creator/Handoko
Melalui percakapan panjang, Socrates mengajukan gagasan bahwa keadilan adalah keseimbangan antara semua bagian masyarakat, di mana setiap individu menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya. Ia mengkritik ketidakadilan yang muncul ketika seseorang bertindak di luar perannya dan merusak harmoni sosial.
Socrates juga mengeksplorasi konsep negara ideal yang dipimpin oleh "filosof-raja" – pemimpin yang bijaksana dan memerintah berdasarkan pengetahuan, bukan ambisi pribadi. Pemikiran ini menjadi landasan bagi banyak diskusi tentang politik dan etika kepemimpinan di dunia modern.
Relevansi di Zaman Modern
Dialog-dialog Plato yang menampilkan Socrates memberikan pelajaran abadi yang masih relevan hingga saat ini. Dalam Apologia, kita diajak untuk berani mempertanyakan kebenaran dan tidak takut menghadapi konsekuensi dari pencarian tersebut. Phaedo mengingatkan kita tentang pentingnya merenungkan makna hidup dan kematian, sementara The Republic memberikan wawasan tentang bagaimana masyarakat yang adil seharusnya berfungsi.
Ketiga dialog ini menunjukkan bahwa ajaran Socrates tidak hanya relevan pada zamannya, tetapi juga memberikan panduan moral dan intelektual bagi generasi modern yang terus mencari kebenaran, keadilan, dan kebijaksanaan.