Karya-Karya Terbaik Ibn Rushd (Averroes): Pembela Akal dan Interpretasi Ulang Aristoteles, yang Menginspirasi Dunia

Aristoteles dan Ibnu Rusyd (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Ibn Rushd, atau Averroes dalam tradisi Barat, adalah salah satu filsuf dan intelektual Muslim paling berpengaruh sepanjang sejarah. Lahir di Córdoba, Spanyol pada tahun 1126 M, ia tumbuh dalam lingkungan ilmiah yang kaya akan tradisi filsafat, kedokteran, hukum Islam, dan astronomi. Karya-karya Ibn Rushd menjadi jembatan penting antara dunia pemikiran Islam klasik dan pemikiran Eropa Renaisans.

René Descartes: “Kita Tidak Dapat Mempercayai Indra Kita Sepenuhnya, Karena Sering Kali Mereka Menipu Kita”

Dikenal luas sebagai komentator besar atas karya-karya Aristoteles, Ibn Rushd memiliki reputasi sebagai pembela rasionalitas dan pelopor dalam usaha menyelaraskan akal dengan iman. Pemikirannya memengaruhi banyak tokoh besar di dunia Barat seperti Thomas Aquinas dan bahkan filsuf-filsuf modern.

Berikut adalah karya-karya terbaik Ibn Rushd yang hingga kini tetap menjadi referensi penting dalam kajian filsafat, hukum, dan ilmu pengetahuan.

Jules Evans: “Mengelola Pikiran Berarti Mengelola Kehidupan”

Tafsir (Komentar) atas Karya-Karya Aristoteles

Salah satu kontribusi paling monumental dari Ibn Rushd adalah komentarnya yang mendalam dan sistematis atas hampir seluruh karya Aristoteles. Ia menyusun tiga jenis komentar: komentar besar (tafsīr), komentar menengah (talkhīs), dan komentar singkat (jawāmi‘).

40 Kutipan Terbaik dari Thales: Warisan Bijak Filsuf Pertama Dunia yang Masih Relevan Hari Ini

Melalui karya-karya ini, Ibn Rushd tidak hanya menjelaskan Aristoteles tetapi juga mengembangkan argumen baru untuk membela filsafat rasional di tengah tekanan teologis.

Beberapa komentar penting:

Halaman Selanjutnya
img_title